Scrum adalah sebuah alat untuk project management yang simpel dan bisa dilakukan dalam setiap pekerjaan spesifik untuk setiap tahapnya agar proses menjadi lebih mudah. Dengan demikian, tidak ada lagi misinterpretasi di depan.
Hal itu diungkapkan mahasiswa SBM 2023 dalam sesi dosen tamu Ezra Hizkia Nathanael, pada Rabu (30/6/2021). Melaksanakan metode pembelajaran dua arah, Ezra memulai kelasnya dengan meminta para mahasiswa untuk mengerjakan kuis mengenai materi Scrum yang akan dibawakan hari ini.
Setelah itu, Ezra melanjutkan dengan sesi tanya jawab bersama para pemenang kuis, juga mahasiswa-mahasiswa lainnya untuk mengecek pemahaman mereka, juga menambah partisipasi mereka di kelas. “Scrum penting karena membuat kita lebih terorganisir. Pembagian tugas menjadi lebih mudah sehingga dapat mencapai goals yang sudah di-set di awal,” ujar seorang mahasiswa menjawab pertanyaan Ezra mengenai manfaat Scrum.
Dalam definisi, Scrum adalah sebuah framework yang memanfaatkan pola pikir tangkas untuk mengembangkan, memberikan, dan mempertahankan produk yang kompleks. Dengan penekanan awal pada pengembangan perangkat lunak, Scrum digunakan dalam bidang penelitian, penjualan, pemasaran, dan teknologi canggih. Namun pada kelas hari ini, Ezra lebih memfokuskan kelasnya dalam pilar Scrum, yaitu values, commitment, dan empiricism.
Dalam presentasi Ezra, Ezra menyebutkan bahwa diperlukan beberapa checklist untuk menjadi tangkas sesuai dengan scrum, dengan stable backbone yang tinggi dan kemampuan dinamis yang tinggi. Hal ini bisa dicapai dengan perubahan pada organisasi dalam proses, strategi, konsep inti, people, dan teknologi. Selain itu, diperlukan juga perspektif dari orang-orang yang terlibat untuk berkolaborasi, meminta bantuan, mengambil langkah kecil dan mendapat umpan balik, beradaptasi, dan bekerja di luar keahlian saat ini.Kontributor: Tjia Alphani, Kewirausahaan 2022