Perjalanan sebuah bisnis tidak akan terlepas dari data-data yang sangat komplikatif yang tentunya dibutuhkan oleh para pebisnis dalam menjalankan setiap proses bisnisnya. Oleh karena itu, sebuah bisnis akan selalu berhubungan dengan Big Data yang terdiri dari berjuta-juta data dan beragam jenis data yang dibutuhkan perusahaan. Salah satunya adalah data mengenai sebuah tren bisnis yang ada pada era tertentu.
“Big data sendiri memiliki 5 karakteristik yang perlu diperhatikan dan biasanya disebut sebagai 5V of Big Data, yang terdiri dari Velocity, Volume, Variety, Veracity, dan Value. Dengan memahami kelima karakter ini, para pebisnis akan semakin memahami bagaimana proses dalam Big Data, waktu yang diperlukan untuk memproses data, jenis-jenis data yang dibutuhkan, dan aspek-aspek lainnya”, ucap Pujo Laksono selaku Lead Data Scientist Kazee.
Dengan menggunakan Big Data, sebuah bisnis bisa mengevaluasi setiap proses yang sudah dilakukan (Business Intelligence). Selain itu, memperkirakan apa yang akan terjadi kedepan (Business Analytics). Salah satu alat yang digunakan dalam proses Business Analytics adalah trend analytics.
Trend Analysis adalah sebuah teknik atau proses yang digunakan untuk menganalisis kejadian apa saja yang terjadi saat ini dan perubahannya di masa depan menggunakan time series data analysis. Trend Analysis menggunakan perbandingan data di beberapa spesifik waktu yang berbeda hingga membentuk sebuah pola tren itu sendiri. Selain itu, teknik ini juga dapat digunakan untuk memperkirakan bagaimana bisnis akan berjalan kedepannya dan tentunya selalu mempertimbangkan limitasi yang dimiliki.
Tren data yang biasanya digunakan oleh para pebisnis yaitu seperti data penggunaan website berdasarkan umur, gender dan media, data profil pengunjung dari iklan sosial media, data sosial media yang memiliki jumlah pengguna teratas di suatu negara tertentu, dan data lainnya. Data-data diatas digunakan untuk menganalisis seberapa efektif dan efisiennya penggunaan sosial media, website, dan platform lainnya terhadap perkembangan bisnis.
“Sebenarnya untuk menganalisis seberapa efektif dan efisiennya penggunaan sosial media, kita dapat menggunakan fitur yang sederhana seperti Instagram Analytics. Dengan fitur ini, kita bisa melihat seberapa banyak impression dan reach orang-orang terhadap konten yang kita unggah. Sehingga, kita dapat mengetahui pada waktu kapan postingan kita memiliki banyak pengunjung dan lainnya”, ucap Pujo.
Trend Analysis dapat digunakan dalam menganalisis pasar. Perusahaan dapat mengetahui trend yang sedang terjadi, produk apa yang disukai dan sering digunakan oleh konsumen, dan jenis analisis pasar lainnya.
Terdapat beberapa contoh fitur yang dapat membantu para pebisnis untuk menganalisis tren yang terjadi, yaitu Trends24, Google Analytics Trend, Socialbakers, dan Kazee.
Kazee For Trend Analytics
Kazee merupakan salah satu perusahaan yang menyediakan jasa trend analysis untuk para pebisnis yang ingin menganalisis tren apa yang sedang terjadi. Kazee menyediakan beberapa insight seperti menyediakan trend analytics dengan menggunakan sosial media matriks. Uniknya dari Kazee adalah fitur yang Kazee berikan tidak hanya tentang trend apa yang sedang terjadi, tetapi memberikan sentiment analysis berupa sentimen positif, netral dan negatif terhadap sebuah tren yang terjadi atau terhadap produk/konten yang perusahaan buat.
Kazee juga membantu untuk memetakan sentimen dari beberapa lokasi untuk mengetahui tantangan-tantangan apa yang terjadi di lokasi tersebut. Hal ini sangat berguna untuk perusahaan jasa pengiriman barang.