Transformasi bisnis sangat diperlukan dalam menyikapi berbagai tantangan dunia saat ini, termasuk tantangan dari pandemi Covid-19. Istilah transformasi bisnis juga menjadi sebuah jargon yang paling banyak dipakai akhir-akhir ini. Akan tetapi, McKinsey menyebutkan bahwa hanya 26 percent perusahaan yang berhasil melakukan transformasi, sedangkan sisanya 74 percent gagal.

Di Indonesia, Sreeya atau PT Sreeya sewu Indonesia berhasil dinobatkan sebagai perusahaan dengan transformasi bisnis terbaik di tahun 2021 oleh majalah SWA dan Swanetwork. CEO dari Sreeya, Tommy wattimena membagikan pengalamannya dan insightnya dalam melakukan transformasi bisnis kepada Mahasiswa MBA ITB dalam sesi dosen tamu pada Senin, (6/9/2021).

Tommy Menjelaskan, Sreeya bergerak dalam bidang peternakan ayam seperti pembibitan, penyembelihan, dan pengolahan. Sebelumnya, Sreeya pernah mengalami kerugian miliaran rupiah karena berbagai faktor seperti proses bisnis yang tidak efisien dan rendahnya kualitas produk. Akan tetapi, Sreeya berhasil bertransformasi menjadi bisnis yang menguntungkan dan mendapat penghargaan sebagai bisnis dengan transformasi terbaik pada 2021.

Setidaknya ada 5 hal yang dilakukan oleh Sreeya dalam melakukan transformasi. Tomy menjelaskan, hal pertama yakni mengetahui visi dan misi perusahaan.

“Perusahaan harus memiliki visi dan misi yang jelas, perusahaan harus mengetahui kemana arah yang akan dituju,” imbuh Tommy. Ia menambahkan, yang kedua adalah perusahaan harus memiliki kepemimpinan yang baik.

Ketiga, model bisnis perusahaan harus memiliki perbedaan dengan model bisnis lain, Tommy menyoroti banyak sekali saat ini bisnis yang memiliki model bisnis yang sama sehingga sulit dibedakan dengan kompetitor sehingga akhirnya terjadi perang harga. “Masalah terbesar adalah tidak ada bedanya satu bisnis dengan bisnis yang lain,” ucapnya.

Selanjutnya, point keempat dan kelima yang juga sangat penting dalam transformasi bisnis adalah operational bisnis yang efisien dan kultur atau sumber daya manusia. “Hal yang paling penting dalam transformasi adalah kultur,” imbuh Tommy.

Selain dari 5 poin tersebut, digitalisasi juga memainkan peran penting dalam transformasi bisnis. Saat ini, banyak bisnis yang mengalami kerugian atau bangkrut karena tidak memanfaatkan fasilitas digital dalam bisnisnya. Sreeya juga menyadari akan hal tersebut sehingga memanfaatkan platform digital dalam bertransformasi seperti memanfaatkan blockchain, computer vision, IoT, demand supply planning, sales force automation, human resource digitalization, optimal chicken revenue management, dan transport management system.

Kontributor: Deo Fernando, Kewirausahaan 2022