Terdapat empat elemen penting untuk merespons krisis, seperti pandemi Covid-19, yakni pengakuan, ketahanan, reformulasi, dan reaktivasi. Para pemimpin pun harus mengenali VUCA (volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas, ambiguitas) dalam setiap situasi, membangun ketahanan terhadap kebutuhan yang paling mendesak, merumuskan kembali solusi untuk menghidupkan kembali industri dan mengaktifkan kembali langkah-langkah baru untuk diterapkan dalam masyarakat.
Hal itu diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat berbagi pengalamannya dalam kuliah umum secara daring di MBA ITB Kampus Jakarta, Sabtu (23/10/2021). Sandiaga membahas pentingnya kepemimpinan dan kemampuan beradaptasi di masa krisis. Dia memaparkan pengalamannya selama 10 bulan terakhir dalam industri pariwisata Indonesia di masa pandemi Covid-19, termasuk permasalahan yang dihadapi dan solusi yang terbentuk.
Menurut Sandiaga, pandemi Covid-19 memaksa pemerintah untuk beradaptasi. Dia memaparkan kepada hadirin dampak dari pandemi, termasuk penurunan 75% wisatawan internasional dan penurunan 81% wisatawan domestik.
Selanjutnya, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga menyoroti tiga komponen keberhasilan revitalisasi sektor pariwisata melalui metode yang disebut 3G, yang terdiri dari Gercep, Geber, dan Gaspol. “Gercep adalah kependekan dari Gerak Cepat, yang berarti bahwa pemimpin harus memiliki kemampuan untuk memutuskan solusi yang cukup baik dengan cepat daripada menunda-nunda untuk solusi yang sempurna. Geber, kependekan dari Gerak Bersama, menekankan pentingnya bekerja sama dan beradaptasi terhadap keadaan baru. Terakhir, Gaspol mendorong para pemimpin untuk bekerja pada semua faktor potensial untuk sukses,” terang Sandiaga.
Dia juga menjelaskan bahwa pemimpin harus tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Selain itu, para pemimpin perlu memahami dan menganalisis situasi dengan menggunakan big data untuk mendukung keputusan mereka. Menggunakan big data dapat bermanfaat bagi para pemimpin karena mereka menyediakan strategi publikasi seperti mengkolaborasikan pesan dengan merek.
Kuliah umum diakhiri oleh Sandiaga dengan membuka diskusi dan tanya jawab dari para mahasiswa MBA Kampus Jakarta.