Karyawan ingin bekerja dalam jumlah minimum dengan gaji setinggi mungkin, sementara manajemen membutuhkan produktivitas setinggi mungkin dengan gaji paling rendah. Mencapai keseimbangan antara dua tuntutan ini adalah kunci untuk menemukan teknik remunerasi terbaik.
Hal tersebut diungkapkan Direktur KNOCO Indonesia Ir. Sapta Putra Yadi saat menghadiri kuliah tamu pada Rabu (2/2/2022) untuk program MBA ITB Kampus Bandung. Sapta menjelaskan, di dalam kerangka Human Resouce Mamagement (HRM), penting adanya struktur organisasi, bersama dengan strategi sumber daya manusia, manajemen bakat, dan remunerasi.
Bagi pengusaha, remunerasi sangat penting untuk menarik kandidat, memotivasi pekerja untuk bekerja lebih baik, dan mempertahankan daya saing di industri. Di sisi lain, tujuan remunerasi karyawan terdiri dari kualitas hidup yang lebih baik, keseimbangan kehidupan kerja yang sempurna, dan pengakuan atas harga diri.
“Dikenal sebagai 3B, tiga faktor untuk mengoptimalkan remunerasi adalah Membayar untuk Jabatan, Membayar for Individu, dan Membayar untuk Kinerja,” ucap Sapta.
Membangun kerangka kerja untuk remunerasi dimulai dengan analisis pekerjaan, deskripsi, evaluasi, dan akhirnya survei gaji dan pembayaran gaji. Setelah menjelaskan secara singkat mengenai kendala hukum praktik penggajian di Indonesia, Sapta menjawab beberapa pertanyaan dari mahasiswa.