Perlu adanya kolaborasi semua pihak agar ekosistem bisnis dapat berjalan optimal, termasuk pihak pemerintah. Tren kolaborasi ini mendorong terciptanya reformasi birokrasi pelayanan pemerintahan sehingga muncul pelayanan public lewat satu pintu, yakni Lembaga National Single Window (LNSW) yang digagas oleh Kementerian Keuangan. Untuk memahami prosedur teknis terkait, SBM ITB mengundang Kepala Subbagian Organisasi, Sumber Daya Manusia, dan Kepatuhan Internal dari LNSW, Muhammad Faridl Hasan sebagai narasumber, Senin (11/4/2022).
Sebelum adanya LNSW ini, semua lembaga saling terkoneksi antara satu dan lembaga lainnya hanya untuk bertukar data. Bahkan tidak jarang di dalamnya terdapat data yang tumpeng tindih sehingga data yang ada sangatlah berantakan. Konsekuensi dari keseluruhannya adalah inefisiensi dan menimbulkan ongkos yang tinggi.
“Seperti kabel listrik yang semerawut, data yang ada di masing masing lembaga ini saling tumpeng tindih. Terutama dengan adanya kebutuhan dokumen yang berbeda beda di tiap lembaga, terkadang ini dapat menjadi hambatan dalam hal birokrasi,” tutur Faridl
Secara fungsional, LNSW menyediakan pelayanan revenue & taxation, transportation & logistics, trade policy implementation, health & public safety, dan supply-chain security. Dengan adanya dukungan dari pemerintah seperti ini, diharapkan ekosistem bisnis, terutama mengenai ekspor akan terus bertumbuh maju.
Di akhir pertemuan, Faridl pun terus mendorong para mahasiswa SBM ITB untuk mau terjun ke dunia ekspor impor.
“Ekspor itu mudah, yang perlu kita perhatikan adalah menentukan komoditas, mempersiapkan dan mempelajari dokumen legalitas binsis dalam proses ekspor, gunakan fasilitas ekspor dari pemerintah serta memanfaatkan teknologi dan unternet untuk mengembangkan bisnis ekspor,” tutupnya