Di tengah persaingan yang semakin ketat, inovasi menjadi sebuah kebutuhan agar perusahaan tetap kompetitif. CEO dari PT. Paragon Technology and Innovation, Salman Subakat juga menyatakan bahwa inovasi dapat membantu perusahaan mengungguli kompetitor melalui peningkatan kinerja, seperti yang dia sampaikan pada sesi kuliah tamu di mata kuliah MM5026 – Management of Innovation, Technology & Entrepreneurship for Executive, pada Sabtu (18/6/2022).
Menurut Salman, pintu pertama dari inovasi adalah memahami framework founders’ mentality. Tidak seperti namanya, framework ini sama sekali bukan cerita tentang founders, melainkan tentang bagaimana suatu perusahaan dapat menjalankan nilai melalui sebuah sistem yang diciptakan bersama-sama.
“Jadi, lihat perusahaan kita tidak cuma fungsional tapi juga ada aspek emosionalnya, menimbulkan harapan, dan bisa bikin perubahan. Perilaku yang paling baik itu kebermanfaatan,” ujar Salman.
Salman juga menganggap inovasi adalah sebuah ekosistem. Jika ada satu karyawan berinovasi, dia bisa membuat nama perusahaan menjadi bagus, bahkan meningkatkan investasi, jika ekosistem inovasi itu didukung. Salman menyebut Krakatau Steel (KS) sebagai contoh.
Dalam inovasi, kepemimpinan menjadi sesuatu yang penting. Salman menganalogikan inovasi sebagai garam. “Garam, jika terlalu banyak, nanti bisa bikin pusing. Inovasi juga sama. Terlalu banyak ide, terlalu banyak inovasi, bisa bikin pusing karena beban makin banyak dan kerjaan tidak selesai. Makanya, orang yang banyak inovasi harus dikelola melalui kepemimpinan yang bagus. Tentu, berbeda inovasi, berbeda juga tipe kepemimpinan yang dibutuhkan,” Salman menuturkan.
Terakhir, Salman berpesan bahwa inovasi harus dimulai dari diri sendiri. Musuh terbesar kita itu diri sendiri, ini berlaku juga untuk perusahaan. Penting untuk terus refleksi sehingga perusahaan fokus pada dirinya sendiri dan konsumen, bukan memusingkan kompetitor. Inovasi bisa membuat semuanya lebih bermakna.