Fakta bahwa negara-negara di seluruh belahan dunia saling membutuhkan satu sama lain membuat hubungan internasional antarnegara semakin urgen untuk dijaga. Game theory, sebuah konsep yang mengumpamakan hubungan antarnegara seperti sebuah game, mencoba menjelaskan mengapa setiap negara harus mempertimbangkan aksi dan reaksi terkait dengan apa yang sedang dan akan terjadi.
Dalam rangka menciptakan insan bisnis yang mampu berpikir strategis pada kancah internasional, kelas Decision Management and Negotiation mengundang Ilham Nugraha untuk berbagi ilmu dalam sesi dosen tamu yang dilaksanakan secara hybrid pada Senin (18/7/2022).
AMenurut Ilham, game theory dapat membantu setiap negara dalam mengatasi sifat ketergantungan terhadap negara lain secara strategis. Meskipun begitu, teori ini tidak mampu menggambarkan semua elemen dari kehidupan nyata karena sifatnya yang cenderung matematis dan menyederhanakan sesuatu yang benar-benar terjadi.
“Jadi, jika Anda memiliki banyak hal yang diperhitungkan, Anda harus mempersempitnya menjadi aksi, reaksi, dan banyak hal lain.” ucapnya menjelaskan kelemahan dari teori ini.
Walaupun terdengar sulit, Ilham menjelaskan materi ini dengan menyediakan banyak contoh yang sering terjadi sehingga hal tersebut memudahkan mahasiswa untuk memahami kuliah. Sesi ini disampaikan dengan Bahasa Inggris dan berlangsung selama kurang lebih 1 jam. Pada 30 menit terakhir, Ilham juga membuka sesi tanya jawab bagi audiens yang memiliki pertanyaan.
Sebelum menutup sesi, dia juga menyampaikan beberapa hal penting dalam penggunaan game theory, salah satunya adalah mengenai cause atau latar belakang terjadinya sesuatu. “Untuk sepenuhnya memanfaatkan game theory, Anda harus mengerti penyebab mendasari untuk membuat asumsi Anda benar,” ujarnya menjelaskan mengapa mencari sesuatu di balik kejadian yang kasat mata adalah hal yang sangat penting.
Kontributor: Rheza Mahesa Raharjo, Manajemen 2023