SBM ITB melalui kelompok keahlian Decision Making and Strategic Negotiation (DMSN) bersama dengan SMA Taruna Nusantara, Magelang mengadakan workshop System Thinking untuk melatih siswa bertindak dan berpikir secara kolaboratif. Kegiatan ini bertempat di Balairung Pancasila, Kampus SMA Taruna Nusantara, Magelang.
Workshop dibuka dengan sambutan oleh Prof. Utomo Sarjono Putro. Beliau menyampaikan pentingnya kemampuan kolaborasi bagi siswa untuk mampu menjawab tantangan di masa yang akan datang.
“Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan collaborative leadership siswa dalam menghadapi tantangan di masa depan,” Ujar Prof. Utomo Sarjono Putro, Sabtu (6/09/2022).
Kegiatan ini pun didukung penuh oleh Kepala SMA Taruna Nusantara, Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman. “Saya menyambut baik dan mendukung penuh workshop ini karena sejalan dengan salah satu kurikulum khusus SMA TN tentang Leadership dan Management,” ucapnya.
SBM ITB secara rutin mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk kontribusi dalam implementasi Tridharma perguruan tinggi. Salah satunya melalui workshop System Thinking ini yang sejalan dengan misi SBM ITB untuk mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan bisnis dan manajemen. Selain itu, kegiatan workshop yang diikuti oleh siswa yang tergabung dalam OSIS dan PK ini bertujuan membantu pemerintah Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang berkarakter kuat, inovatif dan berdaya saing.
Pemateri dari SBM ITB memaparkan terkait peran generasi muda dalam menjawab tantangan masa depan dan urgensi kolaborasi dalam organisasi terhadap siswa SMA taruna Nusantara. Salah satu aspek yang ditekankan adalah membentuk karakter kepemimpinan kolaboratif dan adaptif yang dapat dikembangkan melalui keterampilan berpikir sistem (System Thinking).
Untuk melatih kemampuan tersebut, workshop yang disusun oleh Kelompok Keahlian DMSN SBM ITB tidak hanya melalui materi tetapi juga melalui praktek yang dikemas dengan permainan SODA. Dipimpin oleh Dr. Manahan Siallagan, permainan SODA atau “SODA GAME” diadopsi dari MIT Sloan Beer Game untuk melatih kemampuan siswa dalam berkolaborasi dan merancang strategi.
Permainan itu dilakukan dengan membentuk 6 tim. Masing-masing tim bersaing satu sama lain untuk merumuskan strategi dalam mencapai biaya serendah mungkin dalam sistem rantai pasokan soda. Setiap kelompok rantai pasok dibentuk oleh 4 unit yang berperan sebagai pengecer, grosir, distributor, dan produsen. Pada akhir workshop, para siswa diberikan materi tentang pembelajaran (lesson learned) yang dapat disintesis dari game tersebut.
Kegiatan workshop ini pun mendapat sambutan baik dari pimpinan maupun siswa dari SMA Taruna Nusantara. “Saya berharap agar workshop ini bisa rutin diadakan untuk siswa yang akan menjabat sebagai pengurus OSIS dan PK agar mereka dapat memiliki kemampuan kepemimpinan dan manajerial yang baik sebelum menjalankan tugasnya,” Ujar Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan SMA Taruna Nusantara, Mayjen TNI (Purn) Asrobudi, S.I.P., M.Si.
Selain itu, siswa SMA Taruna Nusantara mengungkapkan, melalui kegiatan workshop ini terutama sesi permainan SODA, mereka lebih mudah menangkap esensi collaborative leadership dari system thinking daripada hanya sekedar lewat teori.
Dalam mendukung workshop ini, Rombongan kelompok kelahlian DMSN SBM ITB berjumlah 10 orang yang diketuai oleh Prof. Utomo Sarjono Putro dan Dr. Yos Sunitiyoso. Dr. Santi Novani dan Dr. Manahan Siallagan bertugas memberikan materi sekaligus instruksi permainan ini kepada peserta. Adapun fasilitator lain yaitu Shimaditya Nuraeni, Khrisna Ariyanto, Arfenia Nita, Adhya Rare Tiara, Valid Hasyimi, dan Puteri Annisa, bertugas memfasilitasi peserta dalam memainkan game soda