Pada 2020, Singapura menduduki rangking dua negara termudah di dunia untuk mendirikan bisnis. Hanya butuh lima belas menit bagi seseorang untuk mendaftarkan perusahaannya di Singapura. Semua lewat online.
Demikian disampaikan Hastin Dumadi, Minister Counsellor Departemen Ekonomi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura. Hastin menyampaikan fakta itu ketika menjadi dosen tamu Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung pada 22 November 2022.
Lantaran sehari-hari bekerja di Singapura, Hastin terpaksa mengisi kuliah tamu lewat daring. Tetapi seluruh mahasiswa tetap berkumpul pada auditorium dan mendengarkan perkuliahan secara seksama.
Menurut Hastin, dengan segala kemudahan yang ada, terdapat beberapa alasan yang mendorong seseorang untuk berkeinginan membuka bisnis di Singapura. Singapura adalah jalur pelayaran tersibuk di dunia yang terhubung dengan 600 pelabuhan dunia di lebih dari 120 negara. Singapura menjadi pusat perdagangan karena posisi strategis yang baik, perbankan dan keuangan yang andal, tenaga kerja yang kompeten, dan terbuka untuk migrasi.
Indonesia memiliki banyak hubungan yang baik dengan Singapura. Komitmen tersebut salah satunya terwujud dalam penguatan kerja sama antara Indonesia dan Singapura, yang merupakan negara mitra strategis ekonomi utama Indonesia di bidang perdagangan dan investasi. Hubungan kerjasama ini tentunya menguntungkan bagi Indonesia dan Singapura.
“Indonesia mendapatkan banyak pengaruh positif dari hasil kerjasama dengan singapura,” kata Hastin. “Kualitas sumber daya alam meningkat, terjadi persaingan harga produk lokal dan impor, serta aktivitas ekspor Indonesia meningkat.”
Dalam hal ekonomi, Indonesia berusaha melakukan perkembangan dengan mengedepankan ekonomi hijau. Ekonomi Hijau dapat diartikan dengan aktivitas ekonomi yang menghasilkan karbon rendah, hemat sumber daya, dan inklusif secara sosial.
Menurut Hastin, mengembangkan ekonomi hijau seringkali sejalan dengan pembahasan investasi hijau. Investasi yang berfokus pada perusahaan atau prospek investasi yang berkomitmen pada sumber daya alam dan energi terbarukan.
“Indonesia perlu mengubah nikel mentah menjadi produk akhir yang lebih tinggi seperti baterai litium untuk mobil listrik,” kata dia. “Ini akan menjadi langkah negara yang pada akhirnya akan membawa pertumbuhan ekonomi.”
Hastin mengingatkan, tahun 2045 menandai peringatan 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Pemerintah berupaya menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat, maju, dan sejahtera. Indonesia telah menetapkan visi untuk menjadi negara maju dan salah satu perekonomian terbesar di dunia, yang digerakkan oleh investasi dan perdagangan, pariwisata, dan sektor lainnya.