Keluarga Mahasiswa Manajemen (KMM) SBM ITB menggelar acara donor darah bagi civitas kampus bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung pada Jumat (2/12). Bertajuk KMMPeduli x Donor Darah, KMM kembali menggelar donor darah setelah vakum di tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi covid-19.
“Acara ini adalah program terbesar kami. Acara ini juga jadi impian kami karena dulu belum bisa dieksekusi ketika covid-19,” ucap Aya, Manajer Divisi Community Activation and Service KMM ITB yang merupakan penyelenggara acara.
Sebanyak 40 pendonor menyumbangkan darahnay pada hari itu. Semua pihak mulai dari mahasiswa, dosen, hingga staf kemahasiswaan ikut serta berpartisipasi dalam acara ini.
Publikasi acara yang dilakukan di media sosial seperti instagram, line, dan lain-lain berhasil menggaet para calon donor. Bahkan, di antara banyaknya pendonor, beberapa dari mereka adalah belum mendonorkan darahnya.
Hari tersebut sebagai donor perdana mereka. Salah satunya adalah Steve, mahasiswa SBM 23. Ia mengaku sangat termotivasi mengikuti acara ini karena mampu membantu banyak orang. Baginya, acara donor darah ini jadi pengalaman bagus. Ia berjanjiakan melakukan donor lagi, baik pada acara yang sama ataupun di luar kawasan SBM.
“Awalnya sedikit takut, tapi ternyata biasa saja. Aku pasti bakal donor lagi karena donor darah ini banyak manfaatnya bagi kesehatan dan di samping itu juga bisa bantu orang,” ujar Steve dengan antusias.
Pengalaman baik juga dialami Michael Manurung, salah satu pendonor lain, yang sudah melakukan donor sebanyak 3 kali sebelum acara ini. Alasan kesehatan menjadi motivasi terbesarnya untuk ikut mendonorkan darahnya secara rutin.
Menurutnya, setiap darah yang dikeluarkan akan diganti oleh darah yang baru sehingga akan membuat tubuh menjadi lebih segar. Proses donor darah yang lancar dan cepat, ditambah dengan kelengkapan fasilitas serta serta asupan nutrisi bagi partisipan setelah melakukan donor, dinilainya menjadi faktor lain yang sangat krusial bagi kenyamanan pendonor.
“Lancar banget, prosesnya nggak lama, semuanya aman terkendali,” ucap Michael menceritakan pengalamannya hari itu.
Aya, penanggung jawab acara, berharap semakin banyak orang yang ingin melakukan donor darah. Menurutnya, acara ini juga diadakan agar semakin banyak orang yang paham akan pentingnya donor darah, baik itu masyarakat di sekitar SBM ITB maupun di luar SBM ITB.