Lima mahasiswa tingkat pertama dari Fakultas Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB meraih Juara 1 dalam Creative Business dan Marketing Plan Competition (CREATION) 2022 yang diselengarakan Himpunan Mahasiswa Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Atma Jaya pada tanggal 1-21 November 2022. Rania Ilham Ananda, Fawwaaz Luthfi, Melandri Rifaza, Sirkhan Davidson, dan Timotius Wiarda Santoso menang dengan mengangkat tren kue masa kini yang kreatif, inovatif dan diminati generasi milenial.
Mereka mulanya sekumpulan mahasiswa yang tidak memiliki pengalaman lomba sebelumnya. Bermodal keterampilan dan pengetahuan yang dipelajari di SBM, mereka berani ikut lomba.
Lima mahasiswa tersebut menamai inovasi mereka Lohi Sabubukna. Lohi berasal dari kata HiLo (brand susu bubuk) yang dibalik dan Sabubukna diambil dari bahasa sunda yang artinya sampai jadi debu–sampai jadi bentuk terkecil seperti bubuk). Jika digabung dapat diartikan menjadi sebuah tim yang akan berusaha sepenuhnya hingga tenaga terkecil mereka bagaimanapun kondisinya.
Ide produk yang mereka usung yaitu Tres Leches Cake, kue yang berasal dari Meksiko, dengan menggunakan bahan dasar susu bubuk HiLo Almond Milk. Mengetahui makanan tersebut masih jarang di pasaran, Lohi Sabubukna berpikir bahwa makanan ini memiliki potensi untuk berkembang karena semakin banyaknya minat terhadap makanan manis.
Hasil market survey mereka mendapatkan tanggapan positif. Hal itulah yang menjadi pertimbangan mereka untuk membuat Tres Leches Cake.
Dalam memulai ide itu, mereka menggunakan metode Golden Circle untuk memahami alasan mereka membuat inovasi tersebut. Mereka selalu mementingkan kebutuhan dan minat pelanggan sehingga menghasilkan landasan kuat bahwa produknya ini akan berhasil.
Selama berlangsungnya perlombaan, mereka mengaku bahwa kerap kali mendapatkan tantangan terutama dalam memprioritaskan waktu.
“Tantangan akan selalu ada, tetapi kita selalu berusaha untuk menyelesaikan setiap tugasnya secepat mungkin,” kata Fawwaaz.
Banyak pelajaran yang mereka dapatkan selama mengikuti pelombaan ini.
“Dari perlombaan ini kami belajar bahwa belajar bisnis bukan hanya tentang membuat bisnis baru yang unik dan inovatif, tetapi tentang bagaimana suatu bisnis dapat menjadi sebuah solusi dari berbagai permasalahan yang ada,” kata Fawwaaz.