Sabtu, 10 Des 2022 Ikatan Alumni SBM ITB melaksanakan acara kumpul-kumpul (gathering) untuk mempererat tali silaturahmi di antara alumni. Alumni yang datang terdiri dari angkatan pertama SBM ITB (2003) hingga angkatan tahun 2022 yang baru lulus pada Bulan Oktober 2022 kemarin.
Pada awal acara, alumni melaksanakan tur kampus untuk melihat perkembangan yang ada pada gedung SBM ITB hingga saat ini. Gedung Freeport SBM ITB diresmikan pada tahun 2017, sehingga alumni yang lulus sebelum tahun tersebut tidak merasakan perkuliahan di Gedung Freeport.
Para alumni pun sangat antusias dengan mencari spot-spot berfoto di Gedung Freeport. Mereka bertanya mengenai fungsi gedung ini. Seperti perpustakaan, ruang kelas Hybrid, ruang visiting professor, serta ruang-ruang pendukung lainnya.
Setelah berkeliling, acara dibuka di Auditorium Lantai 6 dengan pembukaan oleh Ketua Ikatan Alumni SBM ITB, Radeya Pranata.
“Berkuliah di SBM ITB itu yang paling penting adalah koneksi yang dibangun,” kata Radeya. “Dengan menjalin hubungan seperti ini, kita bisa bertukar wawasan dan juga mempererat hubungan antar alumni SBM ITB.”
Setelah sambutan oleh Radeya, Wakil Dekan SBM ITB, Prof Dr. Ir. Ignatius Pulung Nurprasetio, M.SME dan Dosen SBM ITB sekaligus Kepala Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari (BPUDL) Deddy Priatmodjo Koesrindartoto bergiliran memberikan sambutan. Deddy di antaranya memberikan presentasi tentang pengelolaan usaha dan dana lestari yang dikelola BPUDL serta mengajak para alumni untuk bermitra.
Acara pun dilanjutkan dengan sharing session dari para Alumni yang terpilih. Terdapat 4 orang yang memberikan pemaparan pada sesi ini yaitu Putri Zulkifli Hasan, alumni angkatan 2009, yang saat ini menjadi pengusaha dan politisi. Kemudian ada Putri Arinda, alumni angkatan 2009, yang saat ini menjadi Mompreneur.
Selanjutnya ada Kak Adrian ‘Pacul’, alumni angkatan 2009, ex-Sekjen Eksternal KMSBM 2012 dan ex- Management Consulting. Terakhir Danang Gultom, alumni angkatan 2017, yang pernah mendapatkan LPDP Awardee dan saat ini menjadi Account Manager Gojek Indonesia.
“Pada awalnya, aku kan tidak fokus langsung ke dunia politik ya, tetapi bekerja terlebih dahulu,” kata Putri. “Tapi aku merasa, bahwa yang aku lakukan ini masih kurang berdampak untuk banyak orang. Aku memutuskan untuk menggeluti bidang politik agar dapat membantu dan memberikan dampak kepada orang lebih banyak.”
Sesi sharing session ini sangat bermakna karena memiliki pembahasan yang mendalam dan melihat dari berbagai perspektif. Perspektif ini terutama membangun kita untuk melihat secara lebih luas dan perbedaan pandangan yang dimiliki tiap narasumber. Acara juga dimeriahkan dengan hiburan dari Kuburan Band.