SBM ITB dan PT Indonesia Power kolaborasi dalam rangkaian acara hari ulang tahun (HUT) SBM ITB ke-19 menanam pohon produktif dan menebar bibit ikan di Burayak Integrated Farm, mitra binaan IP yang berada di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling Indonesia Power, Kabupaten Bandung Barat (22/12). Acara tersebut dihadiri oleh General Manager PT Indonesia Power Lukman Nulhakim, Wakil Dekan Bidang Akademik SBM ITB Prof. Tjandra Anggaraini, Koordinator PRME dan Ketua ESG SBM Melia Famiola, serta dosen dan staf SBM ITB, serta mahasiswa dan para mitra binaan PT Indonesia Power.
Bertemakan pembangunan berkelanjutan, peserta Ibu-ibu yang hadir mengenakan kebaya, menanam pohon produktif sebanyak 19 pohon yaitu pohon mangga, pohon lengkeng, pohon alpukat, pohon jambu air, dan menebar benih ikan sebanyak 19 kilogram atau 1900 ikan.
General Manager PT Indonesia Power Lukman Nulhakim mengatakan terdapat berbagai tantangan yang ada di lingkungan sekitar Waduk Saguling. Tidak hanya itu, dampak dari isu yang ada ini ternyata mengalir sepanjang arus Sungai Citarum hingga ke anak anak sungai di hilir. Mulai ketidakseimbangan daya tampung dan daya dukung sungai, limbah, sedimentasi, ketidaksesuaian dan ketidakcocokan pola tanam, pengelolaan.
“Tantangannya adalah dari sosial masyarakat, regulasi, lingkungan, membuat supply chain, membuat produk. Solusi yang perlu kita kejar kedepannya adalah mengintregrasikan antara aspek teknis maupun non teknis, antara satu pihak dengan pihak lainnya, hingga akhirnya mencapai tujuan tercapainya misi sosial dengan memberdayakan masyarakat dan menciptakan perekonomian yang berkelanjutan,” tutur Lukman.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan SBM ITB bisa mendukung dan membantu memperkuat ketahanan energi nasional, membangun kerjasama kolaborasi industri untuk mendukung ekosistem edukasi sebagai laboratorium hidup bagi generasi penerus kita nanti, serta meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat luas.
“Tahun 2023 akan dijadikan momentum oleh SBM ITB untuk membuktikan komitmen berkolaborasi dengan berbagai pihak yang sudah menerapkan Environmental, Social, and Governance (ESG), untuk menciptakan ekosistem berbagi manfaat atau ecosystem of share value, lewat Prinsip Pendidikan Manajemen Berkelanjutan Yang Bertanggungjawab (Principles for Responsible Management Education (PRME),” tutur Prof Tjandra Anggareni.
Pada tanggal 31 Desember 2022 SBM ITB genap berusia 19 tahun. Di usia 19 tahun ini SBM memiliki keinginan kuat untuk mendukung perekonomian yang berprinsip pada kelangsungan environmental, social and governance (ESG) agar lebih berdampak pada masyarakat. Untuk itu, SBM ITB siap berkolaborasi dengan semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha, komunitas dan masyarakat.