CodyKit mulanya hanya proyek yang dimaksudkan untuk ikut kompetisi. Tapi ide kolaborasi mahasiswa dari tiga fakultas dan sekolah di Institut Teknologi Bandung itu malah menghasilkan tanggapan positif.
Grup pendirinya memutuskan untuk mengkomersialkan CodyKit. CodyKit sudah melakukan penjualan batch pertama CodyPlay Book Series 1 dan berencana untuk mengadakan batch kedua serta memasok CodyKit ke sekolah dan kursus pengkodean di semester selanjutnya.
Setelah memutuskan masuk ke pasar komersial, CodyKit langsung mencapai profitabilitas dari penjualan yang dipasarkan, terutama melalui penjualan pribadi.
“Kami menggunakan pendekatan organik untuk meningkatkan kehadiran online kami dengan mengirim pesan langsung kepada calon pelanggan dan influencer,” ujar Nadhira Valenia, mahasiswa Jurusan Kewirausahaan 2023 Sekolah Bisnis Manajemen ITB sekaligus CEO CodyKit. “Banyak yang tertarik dengan produk kami dan membelinya melewati e-commerce.”
CodyKit merupakan salah satu inisiatif bisnis dari mahasiswa dan alumni SBM ITB yang diundang mengadakan pameran dengan tema “Business with Purpose” di Kampus SBM, Bandung, Jumat (6/1). Pameran itu untuk memeriahkan perayaan ulang tahun SBM ITB ke-19.
Dibuat dari kolaborasi antara mahasiswa dari Teknik Elektro (STEI), Kewirausahaan (SBM), dan Desain Komunikasi dan Visual (FSRD), CodyKit menciptakan media belajar berbasis pengkodean untuk mengajarkan pola berpikir komputasional kepada anak-anak. Saat ini CodyKit menawarkan 2 tipe kit yang terintegrasi dengan permainan pemrograman blok visual dan seri buku aktivitas bernama CodyPlay untuk usia 4-6 tahun dan Kumpulan Kit untuk usia 7 tahun keatas.
CodyKit telah berhasil memenangkan lebih dari 10 kompetisi, baik di tingkat nasional dan tingkat internasional. Salah satunya adalah Pertamina Muda, CodyKit terpilih sebagai penerima pendanaan tertinggi dari 2445 tim yang berasal dari 348 universitas di seluruh Indonesia. Terlebih lagi, CodyKit juga mendapatkan juara pertama PIONEER 1.0 HIPMI PT Universitas Gajah Mada, first runner up di Indonesia Entrepreneur TIK oleh Kominfo Republik Indonesia, dan juara pertama Management Exposed FEB Universitas Indonesia.
Tak hanya bekerja sama dengan sekolah-sekolah dan menyediakan kursus pengkodean secara nasional, CodyKit juga mempromosikan kecemerlangan dan kemudahan mempelajari pengkodean via akun Instagram @codykit.id yang memiliki lebih dari 1000 pengikut. Informasi lebih lanjut mengenai produk CodyKit dapat diakses di situs codykit.id.
Selain CodyKit, sejumlah inisiatif bisnis mahasiswa dan alumni turut meramaikan pameran, seperti Foodurama, perusahaan yang menawarkan makanan nabati. Anda dapat menemukan informasi lebih lanjut tentang mereka di situs web mereka foodurama.co dan Instagram mereka @foodurama.co.
Lalu ada Rawhaus yang menawarkan rumah mikro siap rakit yang terbuat dari produk daur ulang untuk mengurangi dampak lingkungan. Anda dapat menemukan informasi lebih lanjut tentang mereka di situs web mereka www.rawhaus-id.com, atau halaman instagram mereka @rawhaus.id.
Ada juga Kopi Warga, kedai kopi yang menanam kopi sendiri di lahan yang dibuka untuk penghijauan. Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat mengunjungi situs web mereka www.kopiwarga.com atau akun media sosial mereka @kopiwarga.id.