Internet, sebagai bagian dari kemajuan teknologi, membuat dunia semakin digital. Internet membuat masyarakat bergerak cepat mengikuti arus perubahan. Salah satunya, arus transfer teknologi.
Transfer teknologi sendiri adalah salah satu alur untuk menghapuskan keterbatasan, membawa peningkatan dan penguasaan teknologi ke tingkat yang lebih tinggi. Dalam industri dan bisnis, transfer teknologi bisa terwujud melalui perpindahan sumber daya manusia dari perusahaan dengan teknologi maju ke perusahaan dengan teknologi yang masih berkembang.
Transfer teknologi begitu penting dalam industri dan bisnis. Sumber daya manusia dalam industri dan bisnis mesti tetap berkarya, selaras dengan apa yang dibutuhkankan industri. Suatu industri sebaiknya memiliki misi dan strategi yang jelas atau nyata serta ‘akrab’ dengan riset dan pengembangan.
Pentingnya transfer teknologi dalam industri tersebut itu disampaikan oleh dua dosen SBM ITB Eko A Prasetio dan Dedy Sushandoyo, serta peneliti ITB Uruqul Nadhif, dalam bedah buku mereka berjudul Transfer Teknologi dan Informasi untuk Transformasi Bisnis di Bandung pada Rabu (21/2). Dua narasumber, Founder & CEO Fin Komodo Ibnu Susilo dan Ketua Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan ITB (LPIK-ITB) Joko Sarwono turut meramaikan bedah buku tersebut.
Buku ini mengulas tentang masalah teknologi yang berhubungan dengan industri. Para penulis percaya bahwa transfer teknologi pada sebuah industri merupakan sesuatu yang mesti diperjuangkan.
Menurut para penulis dan narasumber, buku ini siap memberi pemahaman dan membangun kesadaran bagi pembaca tentang kebijakan industri, alur transfer pengetahuan, dan juga menyajikan beberapa studi kasus tentang praktik di industri dari seluruh dunia.