Panitia Pemilu Keluarga Mahasiswa Manajemen (KMM) ITB menggelar orasi para calon ketua di Tribun Business Lab JNE pada Kamis (6/4). Orasi tersebut merupakan bagian dari rangkaian agenda Pemilu KMM ITB 2023.
Acara ini menjadi langkah penting dalam memilih pemimpin organisasi mahasiswa SBM ITB untuk tahun organisasi yang akan datang. Ada tiga kandidat yang bersaing. Dua orang kandidat untuk ketua himpunan organisasi BP KMM dan satu kandidat untuk ketua senator organisasi Kesenatoran KMM.
Ketua Panitia Pemilu KMM ITB 2023, Yusuf Ahmad Rizky menjelaskan tujuan dari sesi orasi adalah untuk mengenal calon pemimpin dari segi kepribadian dan visi yang dibawa sebelum melanjutkan ke agenda selanjutnya seperti kampanye, debat, dan pemungutan suara untuk memilih pemimpin baru organisasi mahasiswa SBM ITB.
Naufal Makarim, kandidat nomor satu calon ketua himpunan BP KMM, membahas visinya untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan peduli di sekolah. Ia menekankan pentingnya menjalin komunitas yang tidak hanya berfokus pada hal akademis, tetapi juga sosial dan emosional.
“Lihatlah orang-orang di sekitar Anda. Sudahkah kita cukup peduli terhadap mereka?” ujar Naufal Makarim dalam orasinya.
Kandidat nomor dua sebagai calon ketua himpunan BP KMM adalah Widhiyaffa Akbariaza. Dia memaparkan visinya untuk menciptakan organisasi yang mendorong inklusivitas dan menghargai berbagai perspektif. Ia berfokus untuk menciptakan atmosfer di mana setiap orang, tanpa terkecuali latar belakang, pandangan, atau minat, didengar dan dihargai.
“Sebelumnya, saya hanya berpartisipasi dalam banyak kegiatan di SBM ITB sebagai peserta. Tetapi sekarang saya memiliki keberanian untuk maju sebagai pemimpin organisasi agar dapat mengembangkan organisasi ini lebih baik,” katanya mengenai motivasinya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan ini.
Ammar Irfansyah, satu-satunya kandidat untuk organisasi Kesenatoran KMM, fokus dalam menciptakan organisasi yang dapat benar-benar mendengarkan suara dan aspirasi mahasiswa. Ia menekankan pentingnya menciptakan ruang di mana mahasiswa dapat mengungkapkan pendapat dan saran mereka untuk meningkatkan kualitas institusi.
“Seorang ketua Kesenatoran KMM harus memiliki keterampilan kepemimpinan dan kemampuan untuk memiliki diskusi yang bernilai dengan banyak orang. Saya merasa memenuhi kualifikasi ini,” kata Ammar dalam sesi tanya jawab.
Orasi Pemilu KMM ITB 2023 ini berjalan dengan baik. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi dan memilih pemimpin yang paling tepat mewakili aspirasi dan nilai dirinya. Kegiatan kampanye, debat, dan sesi pemungutan suara untuk memilih pemimpin organisasi mahasiswa berikutnya di SBM ITB sangat ditunggu-tunggu oleh mahasiswa dan seluruh pihak yang ada di SBM ITB.