Prof. Dr. Ir. Ignatius Pulung Nurprasetio, MSME dari Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara yang juga menjabat Pelaksana Tugas Wakil Dekan bidang Sumber Daya SBM ITB memukau audiens dengan orasi ilmiahnya yang berjudul “Pemantauan Kondisi Permesinan atau Machine Health Monitoring (MHM)” dalam Orasi Ilmiah Guru Besar ITB di Gedung Aula Barat pada Sabtu (17/6).
Dibuka dengan sambutan hangat oleh ketua Forum Guru Besar ITB, Prof. Edy Tri Baskoro, M.Sc., Ph.D. acara berjalan dengan khidmat dengan menampilkan 3 guru besar yang telah memberikan banyak kontribusi dalam dunia pendidikan di bidangnya masing-masing. Mereka adalah Prof. Dr. Ir. Iwan Inrawan Wiratmadja, D.E.A. dari Fakultas Teknologi Industri, Prof. Dr. Ir. Yan Rizal, Dipl. Geol. dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, dan Prof. Dr. Ir. Ignatius Pulung Nurprasetio, MSME. dari Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara.
Disambut sebagai dosen yang telah meraih banyak penghargaan dan mempublikasikan 35 makalah, profesor yang kerap disapa Pak Pulung ini, menyampaikan orasi dengan topik “Machine Health Monitoring (MHM)”. Prof. Pulung mengungkapkan bahwa dengan melakukan monitoring secara berkala dan terus menerus terhadap mesin, gejala kerusakan dapat diatasi lebih dini. Memahami bagian mana yang rusak lebih awal juga dapat membuat reparasi lebih matang, singkat, dan lancar.
Tiga objek disampaikan dalam orasinya hari ini, yaitu rotating machineries yang telah ia kembangkan sejak saat merintis program doktoral, structural health monitoring atau pemantauan kondisi struktur, dan muscle fatigue detection. Dalam keseluruhan presentasinya, beliau menyampaikan bahwa dirinya telah berhasil menerapkan pemantauan kondisi permesinan (MHM) pada mesin rotasi, dan saat ini sedang berfokus mengembangkan penerapan untuk pemantauan kesehatan struktur serta deteksi kelelahan otot. Proses pengembangan ini melibatkan kolaborasi dengan praktisi sport science dan kedokteran guna mencapai hasil yang optimal.
Orasi ia akhiri dengan menyanyikan singkat beberapa bait lagu “Wind Beneath My Wings” dari Bette Midler sebagai ungkapan terima kasihnya, yang dilanjutkan dengan pernyataan kode kehormatan sebagai guru besar. Acara pun ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Prof. Dr. Rer. Nat. Umar Fauzi setelah penandatanganan Kode Kehormatan oleh ketiga guru besar yang melakukan orasi pada hari ini.