Menjelang tahun ajaran mendatang, SBM ITB membuka pintunya lebar-lebar bagi angkatan masuk program Magister dan Doktor Sains Manajemen tahun 2023. Namun sebelum terjun ke ketat kegiatan ilmiah mulai tanggal 21 Agustus, mereka disuguhi ekstravaganza dua hari, yang diberi nama “Menavigasi Perjalanan Penelitian, Magister dan Doktor Sains Manajemen 2023”.
Diselenggarakan di tengah lanskap Wisata Alam Gunung Puntang yang tenang, acara dimulai dengan “Amazing Race”. Tantangan yang penuh dengan teka-teki dan misi ini menguji dinamika kelompok, pemikiran logis, dan kemampuan beradaptasi para peserta, sehingga tidak hanya berpacu dengan waktu, tetapi juga berpacu untuk memahami satu sama lain.
Saat siang berganti malam, para peserta kembali menikmati sejuknya hembusan angin Pangalengan di Villa Bougenville. Di sini, mahasiswa MSM DSM 2023 dibenamkan dalam kekayaan warisan budaya Indonesia.
Di bawah bimbingan Pak Asep Nata dan Pak Priyadi, mereka mendalami dunia harmonis Karinding dan Angklung. Dan itu bukan hanya latihan mendengarkan.
Haura Athaya, mahasiswa MSM 2023 yang bersemangat, mengungkapkan, “Bermain Angklung bersama semua orang di bawah malam berbintang adalah pengalaman yang akan saya hargai selamanya!”
Hari kedua sungguh menggembirakan. Para pelajar diajak mengikuti petualangan arung jeram yang menegangkan di Situ Cileunca. Sejuknya air dan segarnya udara Pangalengan tidak hanya menyegarkan; mereka bertindak sebagai katalis dalam membentuk ikatan baru. Saat saling tertawa dan kenangan tercipta, jelas bahwa hubungan yang terbentuk akan bertahan lebih lama dari perjalanan arung jeram.
Berkaca pada pelantikan selama dua hari, Tiffany Ar Rahim, salah satu anggota MSM angkatan 2023, mengatakan, “Seluruh acara mendekatkan kami. Kami berbagi pengalaman, saling memotivasi untuk perjalanan ke depan, dan juga bertemu dengan individu-individu yang menginspirasi. ‘bukan hanya orientasi akademis; ini adalah pelajaran tentang kesadaran diri dan kerja sama tim.’
Dan saat matahari terbenam dalam peristiwa yang penuh wawasan ini, Haura Athaya meninggalkan rekan penelitinya dengan pesan yang menyentuh: “Menghadapi tantangan adalah suatu hal yang lumrah. Tidak apa-apa untuk merasa cemas, tetapi selalu percaya pada diri sendiri dan kemampuan Anda untuk mengatasi apa pun.”
Dengan awal yang baik, tahun ajaran mendatang bagi para peneliti ini menjanjikan tidak hanya penghargaan intelektual, namun juga perjalanan pertumbuhan pribadi dan persahabatan.