Fleksibilitas, kreativitas, dan kemauan mengambil risiko merupakan tiga karakteristik penting pada seorang pemimpin sukses. Pemimpin harus mampu memengaruhi orang lain untuk melakukan hal-hal baru dan merangkul satu sama lain.
Menurut Irwan Dewanto, HR Vice President TACO, sebuah perusahaan produk interior nasional, kepemimpinan terus berkembang. Struktur tradisional terganti dengan konsep kepemimpinan wirausaha yang bertindak sebagai penghubung dan kolaborator.
“Pemimpin yang baik adalah fasilitator,” kata Irwan. “Dia harus bisa menempatkan seseorang pada waktu yang tepat, pendekatan yang tepat, dan posisi yang tepat. Ia harus mampu membangun bisnis yang berkelanjutan secara ekonomi tanpa mengorbankan nilai sosial, termasuk di dalamnya sumber daya manusia.”
Irwan menekankan bahwa kepemimpinan wirausaha memainkan peran penting dalam organisasi dengan mendorong inovasi, kemampuan beradaptasi, dan pola pikir yang berfokus pada pertumbuhan. Sebagai contoh, ia selalu menekankan kepada karyawannya untuk tidak takut bertindak karena khawatir akan membuat kesalahan. Berbuat kesalahan adalah hal biasa, tetapi bagaimana memaknai kesalahan itu menjadi bagian paling penting.
Demikian pandangan Irwan tentang kepemimpinan saat mengisi
kuliah tamu di Auditorium SBM ITB, yang dihadiri oleh mahasiswa master dan sarjana, pada Jumat (20/10). Irwan membagikan banyak pengalamannya selama bekerja di PT Tangkas Cipta Optimal (TACO), perusahaan yang memasok produk high-pressure laminates (HPL), lantai, perangkat keras, dan perekat untuk interior dan ruangan.
Dalam kuliah tersebut Irwan memperkenalkan cara berpikir kewirausahaan yang bertujuan untuk mengembangkan keahlian dan pola pikir yang diperlukan. Tidak hanya untuk meluncurkan bisnis baru, tetapi juga membuat perubahan pada perusahaan yang sudah stabil, memimpin tim, atau menciptakan dampak sosial.
Seorang pemimpin, menurut Irwan, juga harus cerdas memanfaatkan potensi pekerjanya dengan membentuk tim lintas departemen dan mendorong kolaborasi. Strategi ini digunakan selama TACO menggelar TACO Innovation Award untuk mendorong keterlibatan karyawan dengan organisasi melalui inisiatif kolaboratif lintas tim. Hasilnya, sekitar 350 staf berpartisipasi dalam inovasi kompetisi, dengan 71 proposal berhasil dikumpulkan.
“TACO berhasil mencetak keuntungan dua kali lipat dalam kurun waktu lima tahun. Bahkan, ketika terjadi pandemi, kami tidak pernah memecat satu pekerja pun. Sebaliknya, kami membangun pabrik baru pada tahun 2021, ketika sebagian besar pelaku usaha sedang berjuang untuk mempertahankan labanya,” kata Irwan.
Saat ini, TACO memiliki lebih dari empat gudang di pulau lain untuk memangkas waktu tunggu pengiriman sebesar 80%, mempekerjakan 1.319 karyawan, 95% di antaranya adalah generasi milenial dan Gen Z dengan 50% level C adalah generasi milenial.