Artifial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan disinyalir akan menggantikan banyak pekerjaan manusia dan menjadi biang pengangguran di dunia. Ria Anugria, seorang auditor senior, bahkan menyebut profesi auditor keuangan termasuk salah satu pekerjaan oleh kemajuan AI.
Saat mengisi kuliah umum bertajuk “Manfaat dan Dampak AI dalam Pekerjaan Maupun Bisnis” bagi mahasiswa sarjana Kewirausahaan Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung angkatan 2025 di Bandung (16/11), Ria menegaskan kepada mahasiswa untuk tidak pesimis dengan kemunculan AI yang kian meresahkan pekerja maupun pebisnis. AI justru sering membantu dan memudahkan pekerjaan Ria sebagai auditor. Dan kabar baiknya, menurut Ria, AI belum bisa mengambil suatu keputusan dengan benar apalagi berkaitan dengan perasaan.
Ria berpesan, sebagai calon pemimpin dan pemilik bisnis, mahasiswa Kewirausahaan SBM ITB mesti selalu berinovasi dan meperhatikan kemajuan teknologi. Pasalnya, banyak bisnis yang harus gulung tikar karena tidak menerapkan teknologi dalam prosesnya.
Kendati demikian, Ria mengingatkan akan dampak negatif dari teknologi. Banyak data yang disalahgunakan oleh hacker yang mengakibatkan kerugian dalam sebuah bisnis dan pekerjaan. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga data kita agar tetap aman.
Ria memberi kesimpulan, kita tidak perlu resah terkait maraknya pemberitaan bahwa banyak pekerjaan yang akan digantikan oleh AI. Hal yang perlu kita fokuskan adalah terus belajar, mengikuti kemajuan teknologi, dan berinovasi. Karena sejatinya, manusia adalah makhluk yang kompleks dan tidak hanya memiliki otak, namun juga memiliki perasaan. Perasaan inilah yang sulit digantikan oleh AI.