Eiger, mulai memproduksi tas laptop pada tahun 1997. Ini adalah bentuk evolusi dan pemosisian merek mereka sejak memproduksi alat-alat outdoor mulai 1979.
Kini, perusahaan yang berbasis di Bandung itu bersiap melakukan langkah ambisius lewat restrukturisasi dan pemfokusan bisnis. Eiger kini berfokus untuk memasuki sektor eksploitasi, dengan memprioritaskan distribusi dan mengembangkan konsep multi-toko yang mirip dengan Sport Station, yang menghadirkan beragam pilihan produk outdoor internasional dan lokal.
Imam Ibrahim, Head of Customer Experience Eiger, membocorkan strategi perusahaan tersebut saat mengisi kuliah tamu Shopper Behavior dan Global Marketing di SBM ITB, Bandung (20/11). Menurut Imam, Eiger saat ini memiliki pangsa pasar dan kekuatan permintaan merek terbesar untuk produk outdoor, mengungguli kompetitor seperti Adidas dan Nike.
Keunggulan strategisnya adalah keberadaan toko Eiger di tingkat jalanan, yang mengungguli kompetisi berbasis mal selama pandemi. Transisi ke penjualan melalui internet selama pandemi memunculkan peluang baru, terutama dengan meningkatnya popularitas glamping dan minat yang terus meningkat terhadap aktivitas luar ruangan pasca pandemi.
Keunggulan lain, Eiger melayani berbagai macam pelanggan, mulai dari perorangan hingga pembeli dalam jumlah besar, perusahaan, badan pemerintah, dan distributor. Pembentukan Eiger Adventure Club (EAC) dan komunitas Eiger Friend pun menurut Imam telah menghasilkan rasa loyalitas yang kuat, yang dibuktikan dengan dukungan yang lebih besar selama masa-masa sulit.
Guna mendorong pertumbuhan, Eiger menurut Imam sangat memperhatikan taktik afiliasi dan identifikasi archetype pelanggan seperti promoters, demoters, unaware, proud, old fellow, dan new fellow. Eiger juga menggunakan analisis RFM untuk meneliti variabel-variabel seperti frekuensi belanja, pembelian terakhir, dan keinginan untuk berbelanja.
Selain itu, kata Imam, pendekatan unik Eiger mencakup taktik hiperlokal, yang menyesuaikan produk untuk wilayah tertentu tergantung pada aktivitas luar ruangan. Perusahaan ini berfokus pada pengguna awal, meneliti kebiasaan di banyak negara untuk menentukan preferensi regional. Dengan aneka staregi itu Imam berharap Eiger dapat mewujudkan target-targetnya.