Tulisan populer ditandai dengan tulisan yang disukai dan dikenal khalayak luas, selaras dengan kebutuhan umum masyarakat, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Berbeda dengan tulisan ilmiah, tulisan populer tidak berakar pada rekayasa atau imajinasi melainkan berdasarkan informasi faktual.
Indari Mastuti, CEO Indscript Writing Xpert, menjelaskan seluk-beluk tentang tulisan populer itu saat mengisi Magister Science Management & Doctoral Science Management Lounge bertajuk “Merangkai Narasi yang Menarik: Memberdayakan Peneliti dalam Penulisan Sains Populer untuk Media Arus Utama” pada Jumat (1/12).
Indari menulis sejak di bangku sekolah dasar melalui catatan harian. Dengan fokus pada menulis, membaca, dan berjejaring, Indari telah menulis banyak artikel sejak tahun 1990, dan menerbitkan buku pertamanya pada tahun 2004, dengan koleksi 347 lebih karya.
Ciri-ciri karya ilmiah populer yang sukses, menurut Indari, antara lain bersifat faktual, informatif, memuat pendapat atau gagasan subyektif dari penulisnya. Ditulis dengan kalimat yang efektif dan sederhana, serta menyajikan informasi secara sistematis dan terstruktur dengan jelas. Meskipun menggunakan bahasa yang mudah dipahami, penulis ilmiah populer disarankan untuk menggunakan istilah yang tepat dan mematuhi prinsip-prinsip ilmiah untuk memastikan komunikasi yang akurat.
Indari menekankan pentingnya menyajikan fakta di samping referensi terhadap penemuan atau penelitian yang sudah ada dan dipublikasikan dalam buku atau karya ilmiah. Selain itu, ia juga merekomendasikan penggunaan metode penjelasan tidak langsung, terutama dalam diskusi terkait pengetahuan alam. Tujuannya adalah untuk menciptakan konten yang mudah diserap oleh khalayak luas, menumbuhkan peningkatan pengetahuan dan wawasan tidak hanya di kalangan akademisi tetapi masyarakat luas.