Program ASEAN MBA adalah program kerja sama antara Institut Teknologi Bandung dan Universiti Sains Malaysia, Sejumlah peserta mengakui manfaat besar dalam mengikuti program ini.
Yee Edd Mund, seorang analis bisnis dari Singapura yang menjadi peserta program misalnya, mengakui pada Jumat (1/12), bahwa program ASEAN MBA memberikan dampak positif pada para pemimpin bisnis muda di wilayah ASEAN. “[Program ini] mengubah pandangan kami atas berbagai hal,” ucapnya.
Para mahasiswa di kelasnya juga merasakan perubahan dalam cara pandang mereka dan mulai mempertimbangkan hal-hal yang belum pernah terlintas di pikiran mereka sebelumnya.
Peningkatan jenjang karir adalah motivasi yang umumnya dimiliki mahasiswa ASEAN MBA. Kee Zheng Ding, seorang account executive dari Malaysia, menyatakan bahwa program ini sejalan dengan misi perusahaannya untuk menguasai pasar global. Penting baginya untuk mendapatkan pengalaman pendidikan dan pemahaman langsung tentang budaya di ASEAN agar bisa memiliki suatu nilai lebih dibanding rekan-rekan kerjanya.
Salah satu keunikan program ASEAN MBA adalah fokus pada pengetahuan praktis yang bisa digunakan dalam menyelesaikan masalah bisnis di dunia nyata. Anna Minah Kiu, seorang pengusaha dari Malaysia, menyukai pendekatan kasus yang digunakan oleh Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung. Dia mengatakan bahwa materi yang diajarkan terkait langsung dengan tantangan bisnis yang sehari-hari ia hadapi.
“Kami jadi semangat mengikuti ujian karena metode dan solusinya dapat langsung kami praktikkan,” jelas Anna.
Tidak hanya soal kepentingan pribadi, ASEAN MBA juga menawarkan ilmu yang dapat berkontribusi pada masyarakat. Nur Ashila Sabirah binti Jaffar, seorang production executive dari Malaysia, bermimpi membuka pusat pelatihan untuk meningkatkan keterampilan para pekerja dan calon pekerja di berbagai industri di Malaysia. Ia berharap pengetahuan yang ia dapatkan selama belajarnya dapat dibagikan dengan masyarakat luas.
Selama masa belajar luring di Indonesia, para mahasiswa ASEAN MBA diajak mengunjungi Teras Hijau Project, suatu proyek sosial dan lingkungan yang diinisiasi oleh SBM ITB. Perjalanan mengelilingi lokasi sebesar 516 meter persegi tersebut memberikan pemahaman berharga tentang bagaimana sebuah gerakan pengembangan masyarakat bisa mengubah sebuah desa menjadi pusat ekonomi hijau. Chow Yong Jin, seorang relationship manager dari Malaysia, terkagum-kagum melihat kesuksesan Teras Hijau Project dan ingin melihat bagaimana konsep ini diduplikasi ke tempat lain.
Biarpun latar belakang karier dan motivasi para mahasiswa ASEAN MBA beragam, semua mahasiswa setuju bahwa program ini memberikan pelajaran berharga yang mengubah hidup mereka. Mereka puas dengan bagaimana ASEAN MBA telah memperkaya cara pandang dan mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin di dunia bisnis ASEAN yang dinamis.