Organisasi adalah sekumpulan orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama. Sementara organizational behavior (OB) atau perilaku orgnanisasi merupakan studi yang membantu manajer memahami perilaku manusia dalam suatu organisasi.
Perilaku individu, kelompok, dan organisasi memainkan peran penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Untuk itu, Tri Utomo Wiganarto menyoroti pentingnya perusahaan memahami kekuatan (strenght), kelemahan (weaknes), opportunity (peluang) dan ancaman (threats) alias SWOT guna memprediksi tantangan masa depan, termasuk menghadapi perubahan eksternal seperti pandemi ataupun perang.
Tri Utomo Wiganarto merupakan seorang pengusaha di bidang manufaktur dan pendiri Digital Marketing School. Tidak hanya aktif mengembangkan bisnis digital marketing, ia juga menekuni bidang konsultan transformasi dan leadership program. Dosen pascasarjana di Universitas Padjajaran dan Institut Teknologi Bandung tersebut berkesempatan mengisi seminar Organizational Behavior (OB) di SBM ITB (3/12).
Dalam seminar tersebut Tri Utomo membahas sejumlah topik seperti kultur organisasi, perubahan organisasi, desain organisasi, dan struktur organisasi. Menurut Tri Utomo, produktivitas perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor individu seperti kepribadian, motivasi, dan tugas individu. Begitu juga dengan perilaku kelompok, dipengaruhi oleh manajemen konflik, komunikasi, dan kepemimpinan yang efektif. Struktur dan kultur organisasi menjadi fokus dalam membangun sistem yang mendukung kinerja organisasi.
Ada sejumlah hal yang dapat mempengaruhi efektivitas organisasi dan individu. Kompetensi, keterampilan, pengetahuan, sikap, motivasi, dan manajemen stres merupakan indikator penting untuk mengukur efektivitas individu. Selain itu, standar operasi dan prosedur (SOP) serta aturan dalam organisasi merupakan hal yang penting untuk menjaga keteraturan dan kedisiplinan. Dalam konteks motivasi, Tri Utomo menekankan bahwa motivasi internal memiliki dampak jangka panjang yang lebih besar daripada motivasi eksternal.