SBM ITB menggelar cultural trip ke Desa Wisata Cibiru Wetan, Bandung (2/2), sebagai bagian dari upaya memperkenalkan budaya Indonesia kepada mahasiswa internasional peserta pertukaran dari berbagai negara. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari IRO SBM ITB, siswa internasional, dosen SBM ITB, dan mahasiswa SBM ITB sebagai student buddy.
Di Cibiru Wetan, mahasiswa internasional belajar memanah menggunakan panah tradisional. Semua siswa internasional dan student buddy mencoba keterampilan memanah mereka, dan setelah berhasil, mereka diberikan kain samping sebagai tanda penghargaan oleh masyarakat Desa Cibiru Wetan.
Mereka juga ikut menangkap ikan, di mana semua peserta berusaha menangkap ikan, lalu dimasak dan disantap bersama untuk makan siang. Menu makanan Sunda tradisional disajikan untuk memperkenalkan kuliner nusantara kepada siswa internasional.
Beberapa dari mereka bahkan mencicipi sambal dan ikan lele untuk pertama kalinya. Salah satu siswa internasional, Jadge Raige, terkesan dengan rasa ikan lele yang tak kalah lezat dengan ikan salmon yang biasa ia makan.
Selanjutnya mereka ikut menari tradisional yang dipandu oleh dua guru tari dari Desa Cibiru Wetan. Para peserta juga mencoba tantangan menari tanpa bantuan guru, yang berhasil dimenangkan oleh tiga siswa internasional dan satu siswa SBM ITB. Mereka diberi hadiah oleh warga setempat sebagai penghargaan atas keberanian dan keterampilan menari mereka.
Setelah itu, peserta hiking menuju tempat pembuatan tembikar, di mana siswa internasional diberi kesempatan untuk mencoba membuat beberapa jenis tembikar yang kemudian akan menjadi kenang-kenangan bagi mereka. Acara ditutup dengan sesi foto bersama sebelum peserta kembali ke Kampus MBA ITB Bandung. Mereka pulang membawa kenangan dan pengalaman baru yang tak terlupakan dalam memahami dan menghargai kekayaan budaya Indonesia.