Perusahaan yang berhasil dan sukses adalah perusahaan yang memiliki pemimpin yang berani untuk melakukan perubahan lewat penyelarasan organisasi dan eksekusi perubahan yang teratur dan maksimal. Kepemimpinan pada perusahaan secara umum merupakan suatu seni kinerja melalui individu yang lain. Semakin tinggi posisi kepemimpinan pada perusahaan tersebut, maka semakin tinggi pula ketergantungannya terhadap individu yang lain atau bawahan.
Demikian Zulkifli Zaini, Komisaris Utama PT Perkebunan Nusantara III, Komisaris Bank Jasa Jakarta, dan Anggota Dewan Kehormatan Ikatan Bankir Indonesia, memaknai kepemimpinan dalam perusahaan, saat mengisi seminar “Managing Funds in Banking Industry” di Gedung Pertamina MBA ITB Bandung, Rabu (7/2). Menurut Zulkifl, kepemimpinan adalah proses bekerja untuk memberikan hasil yang melebihi ekspektasi dari pihak pemberi tugas.
Kepemimpinan, kata Zulkifli diperlukan ketika perusahaan hendak melakukan transformasi. Transformasi sendiri hendaknya dilaksanakan ketika ada penurunan kinerja yang cukup signifikan. Atau, jika terdapat perubahan yang cukup penting dari lingkungan bisnis sekitar perusahaan. Perubahan itu memerlukan metode yang berbeda untuk pencapaian hasil yang berbeda jika dibandingkan dengan hasil perusahaan yang sebelumnya. Transformasi juga mesti dilakukan jika ada ruang untuk memperbaiki perusahaan supaya lebih baik.
Dalam proses transformasi itu, perusahaan butuh pemimpin yang dapat memajukan kualitas perusahaan, demi masa depan perusahaan yang lebih baik. Karakter pemimpin yang dibutuhkan dalam perusahaan adalah orang yang selalu bertanya apa saja yang diperlukan dalam operasi bisnisnya tersebut; fokus terhadap pengembangan pada perencanaan aksi perusahaan; mengambil tanggung jawab dan risiko pada suatu keputusan yang sudah ditentukan sebelumnya; membuat rapat atau pertemuan yang penting, produktif, dan memajukan perusahaan; mengambil tanggung jawab dalam aspek komunikasi; dan fokus dalam mengambil peluang dan kesempatan daripada mengamati masalah yang akan terjadi di perusahaan.
Seorang pemimpin hendaknya dapat mengambil keputusan dengan cepat dan percaya diri; bisa menyesuaikan diri secara proaktif dan teratur; dapat dipercaya dan diandalkan, bisa menciptakan dan menggunakan jaringan sosial yang baru; dan memiliki kapabilitas dalam hal pengerahan dukungan terhadap pihak pemangku kepentingan perusahaan yang terkait.
Setelah kepemimpinan beres, baru kemudian berbicara cara meningkatkan nilai sebuah perusahaan. Menurut Zulkifli, salah satu cara meningkatan nilai perusahaan adalah dengan investasi. Namun investasi harus disesuaikan dengan nilai imbal hasil terhadap perusahaan. Perusahaan dapat tumbuh dan berkembang secara optimal jika nilai imbal hasil tersebut lebih tinggi dibanding biaya investasi.
Nilai perusahaan biasanya bergantung dari Arus Kas Perusahaan dan Biaya Modal Perusahaan. Jika dua hal tersebut bersifat lancar dan baik, maka nilai perusahaan juga akan meningkat secara optimal. Di sisi lain, perusahaan butuh metode yang berbeda untuk mendapatkan tujuan atau hasil yang lebih maksimal, sehingga perusahaan dapat berkembang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Kemudian, pertumbuhan dalam perusahaan biasanya harus berdasarkan pada inovasi produk yang baru dan inovasi proses dan model bisnis yang lebih berkembang.
Di sinilah dibutuhkan sosok pemimpin perusahaan yang punya kriteria seperti di atas, yaitu dapat mengambil keputusan dengan cepat dan percaya diri, bisa menyesuaikan diri secara proaktif dan teratur, dapat dipercaya dan diandalkan, bisa menciptakan dan menggunakan jaringan sosial yang baru, dan memiliki kapabilitas dalam hal pengerahan dukungan terhadap pihak pemangku kepentingan perusahaan yang terkait.