“Bagaimana ekonomi terus berkembang pada bumi yang memiliki kapasitas ruang yang terbatas ini?” tanya Prof. Dr. Ir. H.W.G.M. (Eric) van Heck saat memaparkan teori Doughnut Economy pada kuliah tamu “Science Based Policy” kelas Magister Sains Manajemen SBM ITB pada Selasa (13/2).
Menurut Prof Eric dari Belanda itu, ada tiga lapisan dalam teori ekonomi donat (doughnut economics). Lapis pertama adalah ekonomi, lalu masyarakat dan biosfir.
Ekonomi adalah lapisan paling dalam, mencakup manusia, keadaan pasar, dan rumah tangga. Sementara lapisan kedua adalah masyarakat yang mencakup pengadaan, kultur, teknologi dan institusi. Sementara lapisan paling luar adalah biosfir, mencakup sistem, ekosistem global, dan sumber daya biofisik.
Eric menjelaskan, semakin berjalannya waktu, jumlah populasi di bumi semakin bertambah. Oleh karena, tantangan pada abad 21 adalah memastikan semua kebutuhan manusia terpenuhi sesuai dengan kemampuan planet ini. Pada dasarnya manusia membutuhkan pondasi sosial untuk bertahan hidup, di antaranya adalah kesehatan, pendidikan, makanan, air, energi, jaringan, tempat tinggal, kesetaraan jenis kelamin, kesetaraan sosial, suara politik, kedamaian, keadilan, pemasukan serta pekerjaan.
Dunia bisnis tentu memiliki peran besar menghadapi tantangan ini. Suatu perusahaan dapat terdampak maupun memberikan dampak dalam konteks yang negatif.
Oleh sebab itu, Prof Eric tidak hanya mengisi kelas dengan kuliah, namun dalam bentuk workshop, yang mengusung tema “Desain Donat untuk Bisnis” alias membuat bisnis berdasarkan teori ekonomi donat. Workshop ini memberikan pandangan baru terhadap suatu bisnis yang ingin lebih ramah dengan lingkungan.
Workshop terdiri atas 4 sesi. Sesi itu terdiri dari Pemetaan Donat Secara Cepat (Rapid Doughnut Mapping), Regeneratif dan Distributif Ambisi (Regenerative and Distributive Ambitions), Kenali Desain Bisnis Anda (Know Your business Design) dan kemudian ditutup dengan Redesain Bisnis Anda (Redesign Your Business).
Pada kegiatan Rapid Doughnut Mapping, peserta workshop diajak untuk melakukan eksplorasi terhadap dampak dan ketergantungan pada dimensi yang ada di tiga lapisan doughnut economics.
Selanjutnya peserta diajak untuk membuat ide yang paling ambisius dan yang dapat ditransformasikan–Regeneratif dan Distributif Ambisi. Pada kegiatan ini terdapat beberapa pertanyaan untuk memancing peserta workshop. Tujuannya untuk mendapatkan ide yang dapat diaplikasikan pada suatu bisnis agar dapat lebih regeneratif dan distributif.
Setelah didapatkannya ide, kegiatan selanjutnya adalah pengelompokkan identifikasi desain bisnis yang sedang berjalan, dengan memilah desain bisnis mana yang perlu dilanjutkan dan mana yang tidak perlu dilakukan. Terakhir, redesign dengan memadukan kelompok desain bisnis yang sudah diidentifikasi dan ide yang dicetuskan di awal sesi. Sehingga terbentuklah desain baru bisnis dari doughnut economy theory.