Instrumen DiSC sangat berguna untuk memahami tipe perilaku, karakteristik, dan gaya kepribadian individu atau anggota pada suatu operasi bisnis. Apalagi bagi pengusaha yang baru merintis bisnisnya.
Untuk itulah SBM ITB menggelar lokakarya tentang penerapan DiSC bagi bisnis rintisan, yang diisi oleh Nurfaisa Hidayanti S.Psi., M.Psi., seorang psikolog, peneliti paruh waktu, dan dosen SBM ITB di Gedung Freeport SBM ITB, Bandung, Kamis (22/2).
Lokakarya tersebut tak hanya diikuti oleh mahasiswa ITB yang sudah mempunyai bisnis rintisan, tapi juga mereka yang berasal dari luar kampus. Lokakarya ini bertujuan supaya mahasiswa yang mempunyai bisnis rintisan dapat mengetahui karakteristik dan perilaku pada anggota yang berada dalam setiap bisnis rintisan yang bersangkutan dengan cara menggunakan instrumen DiSC tersebut.
Lokakarya awalnya dimulai dengan pengisian kuesioner oleh setiap peserta. Setelah seluruh peserta menyelesaikan kuesioner tersebut, instruktur melakukan presentasi mengenai bagaimana cara menggunakan instrumen DiSC.
Instrumen DiSC menjadi suatu alat untuk memahami tipe perilaku dan gaya kepribadian yang dimiliki oleh setiap individu. Suatu kepribadian individu, menurut Nurfaisa, dapat terbentuk dari adanya kumpulan perilaku dari individu yang berkembang.
Instrumen DiSC biasanya digunakan untuk memahami individu atau pihak tertentu secara lebih mendalam. Ini mencakup bagaimana individu tersebut bertindak dan berperilaku pada saat aktivitas bisnis atau pekerjaan sedang berlangsung. Oleh sebab itu, dalam aspek penerapannya, instrumen DiSC menjadi salah satu pengembangan aspek psikologi pada suatu perusahaan.
Namun demikian instrumen DiSC tidak dapat digunakan untuk kepentingan komersialisasi. Atau tidak digunakan untuk persoalan umum, misalnya, mengetahui kepribadian suatu pihak tanpa adanya kepentingan yang cukup penting.
Setiap klasifikasi dalam DiSC mempunyai perbedaannya yang cukup signifikan. Setiap pembagian kategori tersebut tentunya mempunyai keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Hal tersebut berpengaruh terhadap bagaimana cara membangun relasi.
Menurut Nurfaisa, perlu adanya adaptasi dari setiap individu jika individu tersebut berada dalam lingkungan dengan hasil DiSC yang bersinggungan dengan hasil DiSC yang lainnya. Nurfaisa mengakhiri lokakarya dengan berpesna, bahwa instrumen DiSC sangat berguna dalam dunia profesional atau bisnis, dan dapat diterapkan secara optimal pada setiap bisnis rintisan yang dimiliki oleh peserta lokakarya.