Gempa Sumedang berkekuatan 4,8 skala Ritcher pada akhir Desember 2023 lalu di wilayah kecamatan Sumedang Utara dan Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat selain mengakibatkan 238 rumah rusak juga berdampak pada kondisi psikologis sebagian besar anak-anak yakni trauma. Anak-anak yang mengalami bencana merasakan kesedihan dan ketakutan yang mendalam. Untuk mengurangi stress dan kesedihan tersebut, Dosen SBM ITB menggelar kegiatan pengabdian masyarakat berupa Trauma Healing.
“Trauma Healing pada anak-anak pasca gempa Sumedang bertujuan untuk menurunkan tingkat kecemasan dan mengembalikan kondisi emosional anak-anak. Sehingga menumbuhkan kembali semangat seperti sebelum terjadinya gempa,” papar Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Sri Hartati, Sabtu (2/3).
Lebih jauh Sri menjelaskan target peserta dari kegiatan Trauma Healing yang bekerjasama dengan LPPM ITB ini adalah anak-anak yang terdampak gempa yang terjadi di Kabupaten Sumedang yang meliputi 3 wilayah yaitu Tegalsari, Babakan Hurip dan Cipameungpeuk. Adanya kegiatan ini diharapkan dapat memulihkan psikologis anak-anak, mengurangai kecemasan yang dialami pasca gempa, membuat hati menjadi ikhlas dan tenang, kehidupan anak dapat kembali normal setelah peristiwa yang dialami serta dapat memberikan pembelajaran yang berharga untuk tetap belajar.
Kegiatan trauma healing dipusatkan di TPA Nurul Huda Tegalsari, Kelurahan Talun, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat ini diikuti oleh 27 orang anak usia dini. Tampak tim pengabdian masyarakat yang terdiri dari beberapa dosen dan mahsiswa melakukan berbagai kegiatan untuk mengurangi trauma anak-anak seperti senam bersama, menggambar dan mewarnai serta melakukan beberapa permainan yang membuat peserta gembira dan antusias.
“Kami sangat berterimakasih dan menyambut baik kegiatan pengabdian masyarakat terutama untuk anak-anak yang masih usia dini yang ada di TPA pasca adanya gempa Sumedang. Ini sangat membantu untuk membuat anak gembira dan bersukaria dan dapat melupakan trauma yang telah dirasakan saat gempa, “tutur pengurus TPA Nurul Huda, Okeu Wahab.
Ibu Okeu berharap kegiatan yang berdampak positif terhadap anak-anak TPA ini dapat belangsung secara berkesinambungan.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang digelar oleh SBM ITB ini diketuai oleh Dr. Sri Hartati.,M.Si.,CMA dengan tim pendamping Qorri Aina, SE., M.Sc., Tuntun Salamatun Zen, SE., M.Sc., Ak.CA., Acip Sutardi, SE., M.Sc., serta 10 orang mahasiswa.