Kelas Manajemen Retail SBM ITB pada Kamis (25/4) kedatangan tamu dari PT Martina Berto (Martha Tilaar Group). National Key Account Manager Martina Bento, Ahmad Yasin, berkesempatan berbagi pengalaman bagaimana manajemen bisnis ritel pada industri kosmetik kepada mahasiswa.
Menurut Yasin, ada beberapa prinsip penting dalam bisnis ritel seperti yang dilakoni oleh Martha Tilaar Group selama puluhan tahun. Mulai dari betapa pentingnya peran konsumen dalam industri ini, sampai bagaimana cara untuk memilih tempat untuk membuka toko. Selain dua prinsip tersebut, bisnis retail memerlukan tingkat kedetilan dan ketelitian yang tinggi serta kemauan untuk go the extra mile for your customer.
Martha Tilaar Group adalah salah satu pemain terkemuka di industri kecantikan dan kosmetik di Indonesia. Mereka memiliki dua lini produk, yakni produk mewah dan produk massal. Untuk memproduksi produk mereka, seperti Martha Tilaar Group “Clean Beauty”, kata Yasin, mereka menggunakan bahan-bahan bersih dan memastikan tidak ada pengujian pada hewan serta tidak ada paraben.
“Produk-produk yang dikeluarkan oleh Martha Tilaar Group pun dipastikan sudah teruji secara dermatologi dan 100% bersertifikasi halal,” kata Yasin.
Di Indonesia, kata Yasin, nilai value change Fast Moving Consumer Goods (FMCG) adalah 6,5%. Indonesia sedang mengacu pada Korea Selatan untuk produk kecantikan. Pertumbuhan produk perawatan kulit meningkat dan sementara produk perawatan pribadi sedang menurun. Hal ini terjadi, kata Yasin, karena pembeli lebih tertarik dengan produk murah dengan penawaran yang bagus.
Namun demikian, menurut Yasin, pangsa pasar untuk produk kecantikan dan perawatan pribadi sedang berkembang pesat dan merupakan salah satu pasar konsumen yang paling cepat berkembang, terutama karena dorongan dari segmen kosmetik dan perawatan kulit. Pertumbuhan yang kuat ini juga dipengaruhi oleh pergeseran generasi, yaitu konsumen muda yang mulai memasuki pasar. Pada saat yang sama, perubahan ini kemudian diperkuat oleh media sosial, internasionalitas, dan e-commerce, yang memiliki efek yang berkelanjutan pada perilaku pembelian ketika berkaitan dengan produk kecantikan.