Hampir semua orang bisa memulai bisnis. Namun tidak semua orang mampu mempertahankan bisnis tersebut.
Dalam sebuah kiasan, “semua orang bisa berlayar”. Namun menjaga keberlangsungan usaha menjadi sebuah aspek yang penting dalam bisnis. Dan pengelolaan keuangan yang baik turut andil untuk mempertahankan sebuah bisnis, terutama di tengah persaingan yang ketat dengan banyaknya bisnis serupa yang berkembang saat ini.
“Pertama, jangan dibutakan oleh revenue. Sebab pebisnis suka banget dibutakan sama revenue, yang penting perusahaanmu itu green (hijau),” kata dr. Tirta Mandira Hudhi, M.B.A., MBA ITB alumni alumni MBA SBM ITB sekaligus pemilik ShoesAndCare dan Forewave, “Mau revenue tinggi tapi sales karena diskonan semua, COGS tinggi, perusahaanmu belum hijau. Masih biru. Belum aman secara finansial.”
Dokter Tirta menjadi pembicara pada Ganesha Business Management Festival (GBF) 2024 yang diadakan SBM ITB di Cihampelas Walk, Bandung. GBF memamerkan bisnis-bisnis karya mahasiswa SBM ITB. Selain pameran bisnis, acara ini mengundang bintang tamu dengan pengalaman dalam bidang bisnis untuk berbagi pandangannya kepada seluruh pengunjung dan mahasiswa yang hadir di Business Expo GBF 2024.
Selama sesi talkshow, Tirta berbagi pengalaman dan pandangan serta perjalanannya dalam membangun bisnis. Menurut dia, penting bagi sebuah perusahaan untuk memiliki laporan keuangan yang baik untuk menjaga keberjalanan bisnisnya. Sebab, seringkali bisnis-bisnis yang baru dimulai tidak memiliki laporan keuangan yang baik.
Tirta mengatakan, banyak bisnis baru gagal mengelola laporan keuangan dengan baik. Akibatnya kesulitan dalam mengukur kinerja yang sebenarnya dan mengambil keputusan yang tepat. Pemahaman mendalam tentang dasar-dasar keuangan merupakan fondasi yang tidak terpisahkan dari kesuksesan jangka panjang sebuah bisnis.
“Jadi bisnis yang gagal itu karena mereka nggak punya laporan keuangan yang bagus,” kata Tirta. “Basic finance itu harus hapal.”
Terakhir, Tirta menegaskan bahwa sebelum mengintegrasikan teknologi dalam operasi bisnis, perusahaan harus terlebih dahulu memiliki fondasi bisnis yang kokoh. Bisnis perlu memprioritaskan pengumpulan data dan analisis data yang akurat untuk memastikan kesesuaian produk atau jasa dengan kebutuhan dan preferensi pasar. Bisnis harus menghindari “pain points” pelanggan, atau aspek yang dapat menimbulkan ketidakpuasaan pelanggan. Hal ini penting untuk membantu bisnis beradaptasi dan berkembang di lingkungan yang dinamis.