Kualitas kepuasan karyawan saat bekerja punya peran kunci dalam bisnis. Terutama dalam bisnis hospitaliti seperti perhotelan. Kualitas dan kepuasan kerja dari karyawan yang bekerja di hotel mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan tamu yang menginap di hotel

Kepuasan tamu sendiri merupakan hal krusial dalam bisnis ini, selain di antaranya penetapan harga yang pas bagi para tamu. Arief B Maulana, Manajer Umum di Hotel Novotel Bandung (AccorHotels), menjelaskan seluk-beluk bisnis perhotelan tersebut saat mengisi seminar untuk mahasiswa MBA SBM ITB di Gedung Pertamina MBA ITB, Bandung, pada Kamis (6/6). Seminar tersebut diadakan untuk menambah wawasan mahasiswa bagaimana seorang pemimpin dapat mengelola suatu perusahaan dengan karakter kepemimpinan yang kompeten, di mana perusahaan dituntut harus terus berkembang dan memiliki produktivitas yang lebih baik setiap tahunnya.

Arief juga membagikan rahasia bagaimana perusahaannya meningkatkan produktivitas. Tahun ini, Arief menggunakan penilaian produktivitas hotel berdasarkan pada Indikator Kinerja Utama. Aspek penting yang harus diperhatikan adalah keuntungan pada setiap ketersediaan kamar, nilai pada keuntungan kotor, kepuasan tamu hotel pada saat menginap, kontribusi jenis kamar dalam satu hotel, pengukuran performa pada aspek keuangan, penjualan keanggotaan, skor distribusi pada kepuasan kerja karyawan, dan nilai pendapatan yang diperoleh dari pemesanan kamar secara langsung melalui situs hotel yang bersangkutan.

Penting untuk membuat rencana dan estimasi dalam meningkatkan kualitas produktivitas pada perusahaan. Dalam perencanaan tenaga kerja kerja misalnya, rencana tersebut harus diestimasi berdasarkan kebutuhan karyawan secara keseluruhan dan pasokan kandidat yang diperlukan. Adapun pengembangan karyawan dilakukan dengan cara pelatihan dan bimbingan, memperluas tujuan yang dimiliki oleh karyawan pada saat bekerja, perencanaan pengembangan karier, rotasi pekerjaan, bekerja sama dengan universitas tertentu, dan mengadakan program yang berpotensi meningkatkan produktivitas karyawan.

Pentingnya mengembangkan kualitas karyawan di perusahaan, kata Arief, akan berdampak terhadap keuntungan yang diperoleh terhadap karyawan secara langsung, manajemen perusahaan, aspek finansial, budaya organisasi, dan secara tidak langsung berhubungan dengan kepuasan konsumen. Dengan meningkatkan kualitas karyawan tentunya membantu perusahaan dalam meningkatkan ekspektasi perusahaan dalam berkompetisi terhadap kompetitor perusahaan lain. 

Selain itu, kualitas karyawan yang optimal dapat berpengaruh terhadap budaya organisasi yang cukup menyenangkan dan meningkatkan loyalitas terhadap perusahaan. Dalam aspek keuangan, karyawan dengan kualitas pekerjaan yang memuaskan perlu dipertahankan sehingga menghemat biaya operasional, khususnya dalam biaya rekrutmen untuk mencari karyawan baru. 

Karyawan dengan semangat dan motivasi kerja yang memuaskan tentunya perlu didukung dengan keterlibatan dan pelatihan yang cukup baik. Aspek-aspek lain juga dapat meningkatkan kualitas pada kinerja karyawan, sehingga dapat memberikan fleksibilitas perusahaan untuk berkembang, berinovasi, dan berkompetisi terhadap kompetitor secara sehat.

Bagi pemimpin yang ingin meningkatkan produktivitas perusahaan, tentunya harus mempunyai visi kepemimpinan yang baik. Dia harus dapat menginspirasi karyawan dengan membuat strategi perusahaan yang cukup baik terhadap karyawannya, merencanakan strategi perusahaan secara representatif dan memperhatikan dampak yang berhubungan tersebut, berorientasi secara positif, dapat menyelesaikan masalah dengan baik, dan dapat berkomunikasi dengan karyawan secara optimal. 

Kontributor: Adriel Fauzana, MBA YP 2023