Visualisasi data membantu presentasi menjadi efektif dan teratur. Terdapat cukup banyak jenis visualisasi data yang dapat digunakan untuk mempresentasikan suatu data yang ingin dipaparkan. Mulai dari penulisan teks sederhana, pembuatan grafik garis, hingga grafik secara luasan. Pemilihan dari berbagai macam jenis visualisasi data tersebut harus menyesuaikan kebutuhan dan tujuan dari pelaksanaan visualisasi data tersebut.
Demikian disampaikan Muhammad Ishla Fakhri, Kepala Riset dan Analisis Pasar Universitas Telkom, saat mengisi seminar di Ruang Amfiteater 1, Gedung MBA Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung, pada Senin (14/7). Seminar tersebut digelar untuk membantu dan meningkatkan wawasan mahasiswa dalam mengolah data penelitian, terutama untuk penulisan tesis di semester akhir. Fakhri mempunyai pengalaman yang cukup banyak dalam melakukan pengolahan data dan manajemen proyek dalam organisasi.
Fakhri menyarankan, untuk membuat visualisasi data yang baik, perlu adanya perhatian yang esensial pada penggunaan warna pada grafik tersebut, sehingga memudahkan pembaca dalam membaca grafik pada visualisasi data tersebut. Menurut Fakhri, terdapat penggunaan visualisasi data yang lebih baik dihindari untuk keperluan presentasi terhadap pembaca. Beberapa contoh grafik yang perlu dihindari antara lain grafik pie, donat, dan koordinat Y.
Selain visualisasi data, penting memperhatikan persepsi secara visual mengenai pembacaan visualisasi data terhadap pembaca. Prinsip Gestalt dibutuhkan untuk membuat pembaca lebih mudah dalam memahami visualisasi data yang dibutuhkan.
Atribut yang ingin ditujukan terhadap pembaca dalam setiap visualisasi data juga harus ditampilkan lebih besar dibandingkan dengan atribut yang lain. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan sinyal terhadap pembaca, ke arah mana pembaca tersebut membaca visualisasi data tersebut secara lebih fokus. Dalam visualisasi pada data atribut yang lebih fokus, perlu adanya pemilihan warna yang lebih spesifik, penulisan huruf tebal atau miring, ukuran huruf yang digunakan, pemisahan kata secara spasial, hingga penggunaan data atribut lain yang harus bersifat setara.
Fakhri juga membahas bagaimana struktur piramida digunakan untuk visualisasi data terhadap pembaca. Terdapat dua jenis pendekatan piramida, baik dalam pendekatan dari atas ke bawah dan pendekatan dari bawah ke atas. Hal tersebut tergantung tujuan dari pelaksanaan visualisasi data.