Perkembangan kecerdasan buatan sudah merambah dunia bisnis. Bagaimana AI dapat membantu perusahaan, salah satunya, melalui produk inovatif seperti Document Analyzer. Produk ini mampu menganalisis berbagai dokumen seperti invoice, perjanjian total, kuitansi, e-statement, dan catatan pengiriman, yang sebelumnya memerlukan banyak tenaga kerja.
Namun demikian, menurut CMO dan Co-Founder of Feedloop AI Muhammad Ajie Santika, , saat ini masih banyak perusahaan masih kurang efektif dalam operasional mereka. Seringkali perusahaan mengrekrut banyak karyawan untuk pekerjaan yang sebenarnya bisa diotomatisasi oleh AI, seperti halnya kerja-kerja analisis dokumen tadi.
Ajie berbagi mengenai perkembangan AI dalam dunia bisnis itu ketika mengisi kuliah tamu Contextual Creativity untuk mahasiswa MBA Entrepreneurship 69 Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung pada Rabu (24/7).
AI, kata Ajie, juga bisa diterapkan dalam layanan pelanggan (CS). Namun biayanya bisa mahal jika jumlah pelanggan sangat banyak, karena AI menggunakan konsep token untuk merespon chat.
Ajie berpandangan, materi AI perlu dibahas lebih sering di perkuliahan karena teknologi ini berkembang sangat cepat dan bisa mengancam banyak pekerjaan di masa depan. Perusahaan menurut Ajie, mesti mengikuti perkembangan AI agar operasional lebih efektif. AI akan menggantikan mereka yang tidak mampu beradaptasi dengan teknologi ini.