SBM ITB melalui kelompok keahlian Decision Making and Strategic Negotiation (KK DMSN), bekerja sama dengan SMA N 1 Surakarta, mengadakan Workshop Systems Thinkingpada Sabtu, 31 Agustus 2024. Acara yang bertajuk Systems Thinking for Entrepreneurship Program for K-12 (STEP K-12) ini bertempat di Aula SMA N 1 Surakarta, Jawa Tengah.
Workshop tersebut dibuka oleh Dr. Pri Hermawan, Ketua Kelompok Keahlian DMSN SBM ITB. Dalam sambutannya, Dr. Pri menekankan pentingnya keterampilan berpikir sistem untuk membentuk kepemimpinan kolaboratif dan adaptif. “Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan *collaborative leadership* siswa melalui pendekatan berpikir sistem untuk menghadapi permasalahan yang semakin kompleks dan multi-sektor,” ungkap Dr. Pri.
Dukungan penuh juga diberikan oleh Plt. Kepala SMA N 1 Surakarta, Bapak Drs. Sukamto, M.M. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, “Saya menyambut baik dan mendukung penuh workshop ini karena sejalan dengan visi misi SMA N 1 Surakarta dalam menyiapkan siswa berprestasi dan senantiasa berbakti kepada negeri.”
Sesi inti dimulai dengan pengenalan berpikir sistem yang dipandu oleh Prof. Utomo Sarjono Putro. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi dan adaptasi dalam menghadapi tantangan masa depan, terutama bagi generasi muda. Dalam workshop ini, siswa tidak hanya diberi teori, tetapi juga terlibat aktif melalui SODA Game, sebuah simulasi yang diadaptasi dari MIT Sloan Beer Game yang bertujuan melatih kemampuan kolaborasi dan perumusan strategi.
Dipimpin oleh Dr. Manahan Siallagan, permainan SODA ini menantang peserta untuk bekerja dalam tim rantai pasok yang terdiri dari pabrik, distributor, grosir, dan pengecer. Setiap tim ditantang untuk meminimalkan biaya operasional dengan berkolaborasi secara efektif. “Permainan ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dari pengalaman dan menemukan strategi terbaik melalui diskusi dengan anggota tim,” kata Dr. Manahan.
Setelah sesi permainan, ibu Shimaditya meminta para peserta untuk merefleksikan pelajaran yang mereka dapatkan, terutama dalam kaitannya dengan collaborative leadership. Hasil diskusi menunjukkan bahwa siswa lebih mudah memahami esensi kepemimpinan kolaboratif ketika mereka mengalaminya langsung melalui permainan ini, dibandingkan hanya mendengarkan presentasi teori.
Acara ini dihadiri oleh dua belas anggota KK DMSN, termasuk Prof. Utomo Sarjono Putro, Dr. Pri Hermawan, Yos Sunitiyoso, Ph.D, Dr. Manahan Siallagan, Santi Novani, Ph.D., Meditya Wasesa, Ph.D., Khrisna Ariyanto, Shimaditya Nuraeni, Valid Hasyimi, Afisindika Fadhilah, Tyas Larassati dan Ely Sulistyowati yang bertugas sebagai facilitator dalam workshop ini. Selain itu, ada pula sesi inspirasi dari Ely, alumni SBM ITB yang berbagi pengalaman sebagai Mahasiswa Berprestasi ITB 2024, menekankan pentingnya berpikir kolaboratif untuk berkontribusi bagi masyarakat.
Workshop ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang rutin diadakan oleh SBM ITB, sejalan dengan misi Tridharma perguruan tinggi. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu sekolah menyiapkan siswa dengan kemampuan kepemimpinan kolaboratif dan adaptif, serta mendukung pemerintah Indonesia dalam membangun generasi yang berkarakter kuat, inovatif, dan berdaya saing.