Ghea Anisa, alumni MBA SBM ITB dengan segudang pengalaman di dunia bisnis FnB, sukses menginspirasi puluhan pelaku UMKM dalam acara Temu Bisnis Mikro Mandiri di Bandung pada Sabtu (26/10). Acara yang diselenggarakan oleh The Greater Hub SBM ITB X KEMKOPUKM ini menjadi penutup rangkaian kegiatan serupa yang telah sukses digelar di Yogyakarta, Semarang, dan Makassar.

Dalam sharing session yang penuh semangat, Ghea menekankan pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan UMKM di era digital. 

“Kolaborasi tidak hanya menguntungkan bagi para pelaku bisnis, tetapi juga memberikan nilai tambah yang signifikan bagi konsumen,” tegas Ghea.

Kolaborasi yang dimaksud Ghea bukan sekadar kerja sama biasa. Ia mencakup berbagai bentuk sinergi, mulai dari berbagi sumber daya, karya, hingga modal. Melalui kolaborasi, UMKM dapat:

Dengan bekerja sama, beban biaya dan risiko bisnis dapat dibagi secara merata, sehingga mengurangi tekanan pada masing-masing pihak. Kolaborasi juga memungkinkan UMKM untuk mengakses sumber daya dan keahlian yang lebih luas, sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi dan layanan.

Kolaborasi juga dapat melahirkan pertukaran ide dan perspektif yang berbeda. Ini dapat memicu lahirnya inovasi-inovasi baru yang dapat meningkatkan daya saing UMKM. Kolaborasi juga dapat membuka peluang pasar yang lebih luas dan meningkatkan brand awareness.

Namun tidak semua kolaborasi bertujuan untuk meningkatkan penjualan. Kolaborasi juga dapat dilakukan untuk mencapai tujuan lain, seperti memperluas jaringan atau membangun reputasi merek.

Ghea memberikan beberapa tips bagi UMKM yang ingin memulai kolaborasi. Yaitu, kolaborasi dengan pasar digital, dengan memanfaatkan platform e-commerce dan media sosial untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.

Kedua, kolaborasi antar merek, yaitu menjalin kerja sama dengan merek lain yang memiliki target pasar yang sama untuk menciptakan produk atau layanan yang lebih menarik.

Ketiga, bergabung dengan komunitas. Ikut serta dalam komunitas usaha, asosiasi, dan acara-acara terkait untuk memperluas jaringan dan menemukan potensi mitra kolaborasi.

Keempat, menggelar acara bersama. Selenggarakan acara bersama dengan merek lain untuk meningkatkan eksposur dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen.

Keliama, membuat bundling promo. Tawarkan bundling promo, seperti hampers, untuk menarik minat konsumen dan meningkatkan penjualan.

Ghea mengingatkan bahwa keberhasilan kolaborasi sangat bergantung pada komitmen, komunikasi yang baik, kejelasan peran dan tanggung jawab, serta kejelasan tujuan dan pembagian hasil. 

“Semua pihak harus memiliki visi yang sama dan bekerja sama secara solid untuk mencapai tujuan bersama,” ujarnya.

Kontributor: Putri Dzakiyah Suharyono, Entrepreneurship 2025