Ketua Dewan Profesional Insinyur Metallurgi (PII) dan seorang pakar model dinamik sistem, Muhammad Hanafi, MBA, IPU, berbagi pengetahuan mendalam mengenai penerapan model dinamik sistem dalam pengambilan keputusan kebijakan saat mengisi kuliah tamu secara virtual di kelas Blemba 69 IA ITB-HK, Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung pada Sabtu (2/11). Dalam kuliah tersebut, Hanafi fokus menyampaikan topik “Aplikasi System Dynamics Modeling pada Pengambilan Keputusan”.
Menurut Hanafi, model dinamik sistem sangat berguna untuk menganalisis masalah-masalah kompleks yang seringkali sulit dipecahkan dengan pendekatan tradisional dalam pengambilan keputusan kebijakan. Melalui model ini, kata Hanafi, kita dapat melihat interaksi antara berbagai variabel dalam suatu sistem dan memprediksi dampak dari perubahan pada satu variabel terhadap variabel lainnya.
“Model dinamik sistem membantu kita untuk berpikir secara sistemik dan memahami sebab akibat dari suatu masalah,” ujar Hanafi Muhammad Hanafi, MBA, IPU, Ketua Dewan Profesional Insinyur Metallurgi (PII) dan seorang pakar model dinamik sistem. “Dengan demikian, kita dapat merancang kebijakan yang lebih efektif dan efisien.”
Hanafi, yang juga merupakan lulusan MBA dan DSM dari SBM ITB, mengajak peserta untuk memahami konsep dasar model dinamik sistem, mulai dari causal loop, stock and flow, hingga penerapannya dalam kebijakan pemerintah seperti pengelolaan nikel. Lebih lanjut, Hanafi menjelaskan bahwa model dinamik sistem dapat digunakan untuk menganalisis berbagai jenis kebijakan, mulai dari kebijakan pemerintah, regulasi, hingga strategi perusahaan.
Tujuan dari analisis kebijakan dengan model dinamik sistem adalah untuk memahami secara mendalam tentang suatu masalah atau sistem (deskripsi); menilai dampak dari kebijakan yang telah atau akan diterapkan (evaluasi); dan memberikan rekomendasi kebijakan yang lebih baik (preskriptif). Hanafi menekankan pentingnya mengumpulkan data yang akurat dan relevan dalam membangun model dinamik sistem. Selain itu, diperlukan juga kemampuan berpikir kritis dan kreatif untuk merancang model yang tepat.
Untuk memperkaya pemahaman peserta, Hanafi melakukan demonstrasi langsung penggunaan perangkat lunak Power Sim dalam membangun model dinamik sistem. Demonstrasi ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana model dinamik sistem dapat diterapkan dalam praktik.