Head of Human Resources di Olam Food Ingredients (OFI) untuk Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste, Dedev Parulian, mengatakan, memahami jenis dan tujuan organisasi menjadi dasar dalam menentukan perilaku organisasi (organizational behavior). Sebagai perusahaan yang mencari profit seperti OFI, misalnya kata Dede, harus bersikap agresif dan berorientasi pada konsumen untuk memenuhi tuntutan perkembangan bisnis.
OFI sendiri adalah perusahaan multinasional yang bergerak di sektor bahan makanan, memiliki lima kategori produk utama yaitu kakao, kopi, susu, kacang-kacangan, dan rempah-rempah. Dedev juga menyoroti komponen utama yang membentuk sebuah organisasi. Mulai dari people, structure, culture, goals, dan process.
“Dalam organisasi, nomor satu adalah people karena semua yang kita lakukan adalah untuk mereka,” kata Dedev saat menjadi pembicara dalam seminar Industry-Based Learning Series 4 bertajuk “Navigating the Global Stage: How Organizational Behavior and People Management Drive Success in the Global Industry” yang digelar oleh SBM ITB di Amphitheater 1, MBA ITB Bandung, pada Jumat (8/11).
Dalam kesempatan tersebut, Dedev menyoroti peran penting perilaku organisasi dan manajemen SDM dalam kesuksesan perusahaan di kancah global. Lebih lanjut, ia memperkenalkan siklus hidup SDM yang terdiri dari beberapa tahap kunci yaitu Attraction, Recruitment, Onboarding, Development, Retention, dan Separation. Dedev juga menekankan pentingnya kemampuan kepemimpinan yang kuat selain kemampuan teknis.
“Leadership skill bukan hanya soal memimpin, tapi soal membangun koneksi di setiap level karyawan,” ujar Dedev.
Seminar ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana perilaku organisasi memengaruhi employee life cycle, termasuk budaya organisasi, keterlibatan karyawan, dan performa organisasi. Dedev menyimpulkan bahwa pengelolaan SDM yang baik dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif, produktif, dan berkelanjutan, mendorong perusahaan untuk terus berinovasi di pasar global.