SBM ITB meresmikan program MBA dan Doktor Sains Manajemen di Hotel Rotana City Center, Doha, Qatar pada Jumat (29/11). Peresmian ini menandai langkah besar dalam strategi globalisasi institusi SBM ITB untuk memenuhi kebutuhan profesional Indonesia yang semakin berkembang di sektor energi Qatar.
Peresmian tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Ridwan Hassan, Dekan Sekolah Pascasarjana ITB, Wakil Dekan Akademik SBM ITB, Kepala Program Studi MSM-DSM dan MBA, Ketua IAITB Qatar, serta Ketua Perhimpunan WNI di Qatar. Wakil Dekan Akademik SBM ITB, Subiyakto Soekarno, menyatakan program MBA-DSM di Qatar terinspirasi oleh para insinyur Indonesia lulusan ITB dan anggota IAITB Qatar.
“Program pendidikan berkualitas tinggi ini akan meningkatkan kemampuan bisnis dan manajerial mereka, memungkinkan kontribusi lebih besar pada industri migas Qatar,” kata Subiyakto. “Kami memahami tuntutan para profesional di Qatar. Kurikulum programnya memenuhi standar akademik program kami di Indonesia, sekaligus menawarkan fleksibilitas yang dibutuhkan di lingkungan yang dinamis.”
Kepala Program Studi MSM-DSM SBM ITB, Anggara Wisesa, menggarisbawahi pentingnya keselarasan program dengan kerangka industri Qatar. Sebab Qatar adalah pemimpin global di sektor energi.
“Dengan menghadirkan program DSM untuk profesional di sini, kami ingin memanfaatkan pengetahuan dan keahlian yang ada di Qatar serta menciptakan jalur kolaborasi riset dan transfer pengetahuan yang bermanfaat bagi kedua negara,” kata Wisesa. “Kami telah berinvestasi secara signifikan pada fakultas kami untuk memastikan mereka memiliki kemampuan dan keahlian yang diperlukan untuk melakukan riset yang relevan dengan industri dan memberikan pengajaran yang berdampak dalam konteks khusus ini.”
Menurut Wisesa, dewasa ini akademisi dan industri harus bekerja sama untuk berkembang dan maju. Kolaborasi tersebut akan membantu ilmu manajemen berkembang dan memberikan manfaat bagi perusahaan, masyarakat, dan pemerintah di seluruh dunia.
Kepala Program Studi MBA SBM ITB, Sylviana Maya Damayanti, menjelaskan keunikan program pascasarjana di Qatar. Program MBA di Qatar menawarkan keuntungan berbeda melalui jaringan global dan penekanan pada pengalaman praktis.
“Mahasiswa kami, yang memegang posisi di perusahaan internasional dan membawa rata-rata lebih dari lima tahun pengalaman kerja ke kelas, berkontribusi pada lingkungan belajar yang dinamis di mana tantangan dan solusi dunia nyata didiskusikan,” kata Sylviana.
Sejalan dengan hal tersebut, Andang Liestyarini, Staf Khusus SBM ITB Bidang Kerjasama Institusi melanjutkan, kesadaran bisnis global dan kepemimpinan kewirausahaan adalah keterampilan penting di dunia yang saling terhubung saat ini. Untuk itu, program pascasarjana SBM ITB di Qatar dirancang untuk menumbuhkan kompetensi ini pada siswa, mempersiapkan mereka untuk peran kepemimpinan di kancah global.
Ia menambahkan ada keinginan SBM ITB agar dapat bekerja sama dengan Universitas di Qatar untuk program double degree dalam rangka memberikan international exposure mahasiswa MBA termasuk memperluas jaringan alumni ITB di Qatar. Program MBA di Qatar sendiri telah memasuki angkatan ketiga, menunjukkan keberhasilannya dalam membantu profesional Indonesia di wilayah tersebut.
“Kami senang menyaksikan pertumbuhan program yang berkelanjutan. Ini mencerminkan dedikasi dan kerja keras fakultas, staf, dan mahasiswa kami, dan kami berkomitmen untuk memastikan keberhasilannya yang berkelanjutan dengan menyediakan dukungan dan sumber daya yang tak tergoyahkan,” kata Andang.
Program pascasarjana ini menunjukkan rencana internasionalisasi SBM ITB dan komitmen terhadap pendidikan bisnis kelas dunia. Harapan ke depannya, ekspansi SBM ITB akan memengaruhi pendidikan bisnis regional dan global.