SBM ITB, menyambut mahasiswa pertukaran internasional dari berbagai negara di Gedung Freeport, Kampus Ganesha ITB, Bandung (14/2). Para mahasiswa internasional tersebut berasal dari Inggris, Jerman, India, Prancis, Spanyol, Japan, Brunei Darussalam, China, dan Korea Selatan. 

Kepala Program Pertukaran SBM ITB Dr. Ira Fachira, memperkenalkan sejarah ITB serta memberikan gambaran umum tentang fakultas-fakultas yang ada saat membuka acara tersebut. Ira juga memperkenalkan para student buddy yang akan mendampingi dan membantu mahasiswa pertukaran selama studi mereka di ITB.

Menurut Ira, SBM ITB beroperasi di empat kampus: Bandung dan Jatinangor untuk program sarjana, serta Jakarta dan Bandung (Gelap Nyawang) untuk program pascasarjana. Dia lalu menekankan kode berpakaian serta etika perilaku agar selaras dengan norma budaya setempat.

Ira juga memberikan tips keamanan bagi mahasiswa internasional. Ia menekankan bahwa tingkat keamanan di Indonesia tidak seketat di beberapa negara lain, seperti Jepang. Oleh karena itu, ia menyarankan mahasiswa untuk menghindari keluar larut malam guna mengurangi risiko keamanan, seperti pencurian dan geng jalanan. Ira juga mendorong mahasiswa pertukaran untuk mengeksplorasi komunitas yang tersedia, seperti klub olahraga, dengan bantuan student buddy mereka.

Iwan Doli S, Koordinator Digital Technology of Development SBM ITB, memberikan penjelasan mengenai sistem akademik yang digunakan di SBM ITB. Ia menjelaskan cara mengakses berbagai platform seperti SIX (untuk administrasi akademik), EDUNEX (Learning Management System), Wi-Fi ITB, serta aplikasi seperti email ITB dan Microsoft 365. 

Program pertukaran mahasiswa semester ini mencerminkan komitmen SBM ITB dalam mendorong kolaborasi internasional dan pertukaran budaya, sehingga semua mahasiswa dapat merasakan pengalaman yang bermakna dan memperkaya wawasan mereka.

Kontributor: Dio Hari Syahputra, Manajemen 2026