Sebagai investor di pasar saham, penting untuk memahami analisis teknikal dan fundamental. Ini berguna untuk memprediksi pergerakan harga saham sebuah perusahaan di pasar modal.
Analisis fundamental berfokus pada penilaian nilai intrinsik suatu aset berdasarkan kinerja keuangan dan operasional perusahaan. Sebaliknya, analisis teknikal mempelajari aksi pasar, seperti pergerakan harga dan volume, untuk memprediksi tren harga di masa depan.
Demikian kata Meinanda Kurniawan, pengajar pada Universitas Padjajaran saat mengisi kuliah tamu berjudul “Simulasi Saham dan Analisis Teknikal” di SBM ITB (24/2).
Menurut Kurniawan, dua pisau analasis tersebut bisa digunakan untuk membuat simulasi perdagangan saham. Simulasi perdagangan saham menjadi alat yang sangat berguna bagi investor untuk mengurangi risiko finansial mereka.
“Simulasi ini memungkinkan investor untuk mempraktikkan strategi perdagangan dalam lingkungan yang aman sebelum menerapkannya di pasar nyata”, tambahnya.
Saat ini, kata Kurniawan, sudah ada beberapa aplikasi yang menawarkan platform simulasi saham yang dapat digunakan calon investor untuk memahami mekanisme perdagangan. Dengan pemahaman yang komprehensif dan latihan yang memadai, investor dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia, kata Kurniawan.
Selanjutnya, jika ingin menjadi pelaku pasar modal bersertifikasi, kata Kurniawan, mereka juga bisa mengambil sertifikasi di The Indonesian Capital Market Institute (TICMI), lembaga pendidikan yang menyediakan sertifikasi profesional pasar modal yang diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan. TICMI juga menyelenggarakan ujian sertifikasi profesional pasar modal di Indonesia.