“Ada produk-produk yang tim kami buat itu gagal, tetapi kami tidak pernah menyerah dan kami berusaha mengubah kegagalan ini menjadi kesempatan sebagai bahan pembelajaran untuk masa depan yang lebih baik,” kata Dandy.

Hal itu diungkapkan oleh Dandy Handoko selaku Head Of Business Intelligence Payments Gojek dalam sesi kuliah Tamu mata kuliah ODLO. Setiap perusahaan benar-benar mengalami kegagalan dalam beberapa proses dalam bisnis. Untuk meminimalkan kegagalan, perusahaan menggunakan banyak cara sebagai solusi untuk meminimalisir kegagalan seperti memanfaatkan proses dalam Big Data.

Big data adalah kumpulan data yang sangat besar yang menjadi salah satu cara bagi setiap perusahaan untuk menciptakan produk atau inovasi baru serta proses yang berjalan dalam bisnis perusahaan, dengan menggunakan data besar perusahaan harus mendefinisikan dan memproses data yang diperlukan untuk menciptakan inovasi baru. Sedangkan, big data sendiri selalu berhubungan dengan internet. Internet dimulai dari hubungan dan interaksi antara orang-orang di media digital. Oleh karena itu, semua kegiatan yang dilakukan orang bisa menjadi modal dasar untuk menjalankan bisnis.

Jadi berapa banyak data yang dikumpulkan setiap menit sepanjang hari? Misalnya dalam satu menit, kita bisa mendapatkan 404.444 jam video netflix yang ditonton, 347.222 instagram stories, 41.666.667 pengguna whatsapp berbagi pesan dan sebagainya. Ini menunjukkan kepada kita bahwa Big Data dapat memproses sejumlah besar data yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan bisnis. Sangat penting dan berguna bagi perusahaan untuk mendefinisikan kebiasaan orang, keinginan orang dan kebutuhan masyarakat.

Big data adalah tujuan sosial bagi perusahaan yang tergolong sebagai perusahaan yang berorientasi pelanggan (Customer Orientation). Misalnya, Gojek, Gojek selalu terhubung dengan tiga aktor utama yaitu pelanggan, driver dan merchant atau mitra. Gojek berpikir bahwa jika mitra mereka tumbuh dewasa, perusahaan akan tumbuh juga. Oleh karena itu, dengan memanfaatkan big data, perusahaan harus meningkatkan nilai dari merchant, customer, dan driver.

Misalnya, dengan memanfaatkan data, perusahaan dapat menentukan tempat atau lokasi yang memiliki banyak orang yang sangat berpotensial menjadi penumpang, hal ini membuat para driver menjadi bersemangat. Setelah mengetahui lokasinya, perusahaan harus mengarahkan pengemudi untuk pergi ke lokasi itu. Sementara itu, untuk pelanggan, perusahaan dapat menentukan apa yang diinginkan dan yang biasa para pelanggan beli dan gunakan. Oleh karena itu, pelanggan bisa mendapatkan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan dengan aplikasi yang dibuat perusahaan. Yang terakhir adalah untuk pedagang, perusahaan dapat mendukung pedagang untuk mempromosikan produk yang dijual para pedagang di platform.

Setiap bagian dari data berguna dan memiliki peran sendiri untuk proses bisnisnya. Dalam aplikasi Gojek sendiri, khususnya di layanan go-food, terdapat banyak data yang digunakan untuk layanan ini, seperti:

  • Data peringkat, data ini berguna untuk retrospeksi kinerja pengemudi.
  • Data Poin, data ini berguna untuk mengetahui kualitas pengemudi.
  • Detail pengiriman, berguna untuk memahami di mana pengemudi biasanya mendapat pesanan
  • Data Timestamp, berguna untuk mitra resto memahami kinerja mereka pada hari / jam yang berbeda
  • Detail pesanan, berguna untuk mitra resto memahami kinerja produk mereka
  • Data promosi berguna bagi mitra resto untuk memahami efektivitas promosi.

Big data juga sangat berguna untuk kasus permintaan dan penawaran di Gojek. Ini dapat ditunjukkan dengan memanfaatkan Big Data yang harus dikumpulkan oleh perusahaan. Sehingga, pelanggan tidak boleh menunggu pesanan mereka untuk waktu yang lama dan pengemudi dapat menentukan lokasi yang pelanggannnya selalu memesan layanan. Di sisi lain, big data sendiri sangat berguna untuk setiap kasus yang ada di Gojek, seperti:

  1. Mengoptimalkan tingkat percakapan pemesanan
  2. Lebih memahami mitra dan pelanggan dengan menggunakan data dan metode analitis / pemodelan, perusahaan dapat menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi untuk mitra dan menciptakan segmen yang dipersonalisasi.
  3. Optimisasi mesin pencari untuk Gofood
  4. Memantau kinerja bisnis
  5. Memastikan pelanggan memiliki pengalaman terbaik saat memilih menu di gofood
  6. Mendukung proses bisnis mitra Gojek
  7. Yang terakhir adalah, data dapat digunakan untuk mengembangkan produk.

Dalam memproses data menggunakan metode big data, perusahaan membutuhkan teknologi canggih, proses yang efektif (Menggunakan tata kelola data – untuk memastikan data dapat menghasilkan keputusan strategi) dan bakat yang memenuhi syarat (Business Intelligence, Data Scientist, dan Data Engineering) untuk memproses data dari data mentah menuju sebuah ide yang baru.

Kontributor: Hutahaean Andina Putri Melinda Gamaliel, Manajemen 2021