Berinvestasi saham memiliki resiko, namun resiko tersebut dapat diminimalisir melalui analisis. Bagi seorang investor atau traders saham, sangat penting untuk melakukan analisis terhadap saham yang akan dibeli untuk memaksimalkan keuntungan (capital gain) dan mengurangi resiko.
Nadang Kuswara, seorang capital market practitioners, menjelaskan beberapa analisis yang dapat dilakukan oleh seorang investor atau trader dalam memilih dan membeli suatu saham melalui sesi dosen tamu di MBA Jakarta, SBM ITB pada Rabu, (1/9/2021).
“Melakukan analisis sangat penting dalam membeli suatu saham agar kita tidak salah posisi,” ucap Kuswara. Ia menjelaskan, secara umum ada dua tipe analisis yang biasa digunakan dalam membeli saham yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal.
Menurut Kuswara, fundamental analisis adalah analisis yang dilakukan dalam mengevaluasi perusahaan dan memperkirakan keadaan eksternal beberapa tahun kedepan, seperti melakukan analisis terhadap situasi perusahaan, analisis industri, analisis situasi ekonomi, dan analisis prospek laba di masa depan. Analisis fundamental ini sangat penting sebelum memilih suatu saham. “Fundamental analysis ibarat penjaga gawang, jadi kita harus tahu secara fundamental apa yang akan kita beli,” ucap Kuswara yang juga merupakan CFO dari PT Immunotech.
Dalam presentasinya, Kuswara juga mencontohkan bagaimana orang dapat melakukan fundamental analisis ketika akan membeli saham. “Seperti dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, mungkin kita bisa memprediksi bahwa perusahan yang bergerak dalam bidang kesehatan akan menguntungkan dikarenakan tingginya kebutuhan masyarakat akan peralatan dan pelayanan medis,” kata Kuswara.
Setelah melakukan analisis secara fundamental, orang juga perlu melakukan analisis secara teknikal. Analisis teknikal adalah analisis yang dilakukan dengan mengamati pergerakan saham dengan perangkat statistik seperti grafik dan rumus matematika. Kuswara mengatakan, dengan analisis teknical, orang bisa menganalisis profit, kerugian, dan resiko dari saham. “ Technical analysis adalah menghitung profit, resiko, dan kerugian,” ucapnya.
Kuswara menegaskan, dalam melakukan analisis teknical, para investor atau traders sebaiknya terlebih dahulu melakukan analisis terhadap risiko, seberapa besar resiko yang mungkin sanggup ditanggung oleh investor atau trader dalam membeli suatu saham. Setelah itu, baru diperkirakan berapa kerugian dan keuntungan yang mungkin akan didapatkan.
Selain analisis dari sisi fundamental dan teknikal, untuk bisa sukses di pasar saham juga diperlukan mindset yang benar dan pengelolaan terhadap psikologi. Terakhir, Kuswara juga mengatakan bahwa manajemen terhadap uang juga menjadi sangat penting. Ia menghimbau supaya melakukan diversifikasi terhadap saham atau membeli beberapa saham di sektor yang berbeda untuk meminimalisir resiko. “Jangan taruh telur dalam keranjang yang sama,” pesan Kuswara.