“Apa yang Anda inginkan? Di mana Anda melihat diri Anda? “Apa yang Anda akan lakukan?”
Head of HR Indonesia and PNG PT. Olam Indonesia Dedev Parulian mengatakan, pertanyaan-pertanyaan dasar itu perlu dijawab oleh para mahasiswa yang sedang memilih karirnya. Dedev mengungkapkan hal itu saat menjadi salah satu dari empat narasumber SBM ITB Workshop: Intetrgrated Career Preparation dengan judul “What Company Looks in You?”.
Dedev memaparkan materi “Preparing Your Career Path Journey” berdasarkan perjalanannya 12 tahun dalam dunia profesional di berbagai perusahaan dan industri. Dedev menegaskan, menitih karir adalah sebuah perjalanan dan juga sebuah perlombaan.
Dimulai dari level awal, seseorang memilih karir sesuai dengan kemampuan, karakter, latar belakang edukasi, dan ketertarikan. Para peniti karir harus siap untuk segalanya dan mencoba segalanya.
Setelah berhasil melalui tahap pertama karir dan menemukan ketertarikan yang lebih spesifik juga kemampuan yang lebih baik, seseorang memasuki titik menengah. Pada level ini, seseorang dapat menentukan dengan jelas perjalanan karir dan melakukan hal-hal baru yang ingin lakukan.
Selain berasarkan level karir, level awal atau pertengahan, seseorang juga dapat memilih karir sesuai dengan keputusannya. “Menjadi seorang wirausaha atau meniti karirnya melalui korporasi dengan berbagai tahapan karir dan juga perjalanan yang berbeda, menjadi pilihan Anda,” kata Dedev.
Seiring dengan pemaparan Dedev, Career Preparation Workshop yang dilaksanakan pada Sabtu (4/9/2021) ini juga menghadirkan R. Rangga Irawan sebagai HRBP IKEA Indonesia. Dia memaparkan materi mengenai Career Preparation for Future Leaders. Bagi Rangga, sebuah karir dapat dimulai dengan pengenalan akan diri sendiri dengan pertanyaan, “mengapa?”.
Rangga menyatakan bahwa ada The Golden Circle yang harus dijawab dan diselesaikan sebelum memilih sebuah perjalanan karir. Setelah “mengapa?”, lalu “bagaimana?”, dan berakhir di pertanyaan “apa?”.
Setelah mendapat jawaban untuk ketiga pertanyaan the Golden Circle, seseorang harus mengenal dan mengetahui 4A’s Talent untuk menjadi pemimpin masa depan, yakni Ambition, Ability, Agility, dan Achievement. Masing-masing dibutuhkan karena setiap kesuksesan datang dengan harga yang harus dibayar, misalnya dengan waktu, tenaga, dan emosi.
Seseorang juga harus pandai dalam mengatur emosi untuk bisa menjadi seorang pemimpin. Selain itu, memiliki keinginan untuk terus bertumbuh dan belajar, mereka harus bisa menerima tantangan baru dan menjawabnya dengan baik. Diawali dengan pencarian informasi, pengenalan terhadap diri sendiri, masa preparasi, pencarian mentor, dan akhirnya motivasi diri sendiri untuk sukses dalam karir.