Para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) mendapat pelatihan (coaching clinic) dari mahasiswa S2 Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB). Coaching Clinic UKM Jabar dibawah naungan The Greater Hub SBM ITB ini telah memasuki Batch 6.

Dina Dellyana selaku Director of The Greater Hub mengatakan coaching clinic yang sudah diadakan sebanyak 6 batch ini tidak terlepas dari dukungan para partner yang selalu setia mendukung keberjalanan kegiatan ini, seperti LPDB, KNPI Jabar, Blibli.com, SBM ITB dan MBA ITB, serta partner lainnya. Coaching clinic bertujuan untuk membantu para pelaku UKM yang berasal dari Jawa Barat maupun luar Jabar dalam mengembangkan bisnisnya. Kegiatan ini akan berlangsung selama kurang lebih 3 bulan dari Oktober 2021 hingga Desember 2021 dengan beberapa kegiatan utama seperti daily coaching, monthly class, dan legal consultation, serta diakhiri dengan kegiatan evaluasi yang akan diadakan pada tanggal 17 Desember 2021.

Kegiatan ini akan dimentori oleh para partner serta mahasiswa-mahasiswa tingkat akhir MBA ITB yang akan membagikan ilmu dan pengetahuannya yang sudah didapatkan kepada para pelaku UKM Jabar selama proses coaching clinic. “Terdapat 4 fokus area yang akan dilatih oleh para mentor seperti area pemasaran, operation, keuangan, dan sumber daya manusia,” ucap Dina Dellyana sambil membuka acara Opening Coaching Clinic UKM Jabar Batch 6, Kamis (30/9/2021).

Wakil Dekan Bidang Akademik, Aurik Gustomo menambahkan bahwa dengan adanya kegiatan coaching clinic ini diharapkan dapat membangun wawasan kompetitif dan kerjasama antar para pelaku UKM saat pandemi Covid-19 yang memiliki tingkat resiko yang tinggi terhadap sebuah bisnis. Dengan demikian, para pelaku UKM dapat dengan cepat mengambil peluang dan keputusan dalam mengembangkan bisnisnya. Selain itu, kegiatan ini mengembangkan learning ecosystem yang membuat para pelaku UKM dari seluruh Indonesia dapat terus belajar untuk mengembangkan setiap proses bisnis yang dimiliki.

Kegiatan coaching clinic ini sangat didukung oleh KNPI Jabar dalam hal pengembangan pemuda-pemudi di Jawa Barat. KNPI Jabar memiliki concern dalam hal memberikan wawasan digitalisasi kepada para pemuda-pemudi di Jawa Barat dalam mengembangkan  produk dan bisnis yang dilakukan. Hal ini berdasar pada kenyataan bahwa terdapat kurang lebih 12 juta pemuda di Jawa Barat, dengan 60% dari total pemuda berada di desa dan sisanya berada di kota.

“Kami harap, KNPI Jabar bersama kegiatan coaching clinic ini dapat melatih para pemuda-pemuda Jabar untuk mengembangkan bisnisnya sebagai bentuk pemanfaatan bonus demografi yang terdapat di Indonesia”, jelas Ridwansyah Yusuf selaku Ketua KNPI Jabar.

Selain itu, LPDB juga sangat mengapresiasi dan mendukung setiap kegiatan coaching clinic yang akan diadakan oleh The Greater Hub dalam hal mengembangkan setiap UKM yang berada di Jawa Barat. LPDB sendiri merupakan satuan kerja yang dibawahi oleh Kementerian Koperasi Indonesia.

Jarot Wahyu Wibowo selaku perwakilan dari LPDB menjelaskan yang menjadi fokus dari LPDB adalah mengembagkan koperasi di Indonesia. Namun, tidak hanya mengenai koperasi, melainkan mengembangkan sebuah wadah bagi para pelaku UKM untuk berkonsolidasi dan membangun pasukan muda yang bergerak di dalam dunia ekonomi. Hal ini berdasar pada kenyataan bahwa Indonesia memiliki banyak masalah seputar UKM yang mengharuskan adanya pendampingan secara langsung.

Di sisi lain, khususnya dari sisi para mentor, Yunieta Anny Nainggolan selaku Kepala Prodi MBA ITB mengapresiasi atas adanya kolaborasi dalam membangun bisnis para pelaku UKM bersama mahasiswa-mahasiswa tingkat akhir MBA ITB. Dia menambahkan bahwa setiap mahasiswa akan memberikan yang terbaik untuk kegiatan ini sehingga, para pelaku UKM di Jawa Barat dapat mengembangkan bisnisnya dengan baik di tengah pandemi covid-19.

Sharing Session
Setelah acara dibuka oleh beberapa kata sambutan, acara opening coaching clinic UKM Jabar Batch 6 dilanjutkan dengan adanya sharing session dari beberapa partner yang akan menjadi mentor di kegiatan ini seperti Shipper, Bizhare, Aspenku, dan Blibli.com.

Pada sesi kali ini terdapat beberapa informasi awal yang didapatkan oleh para pelaku UKM dalam memulai pengembangan bisnisnya, seperti penyediaan fasilitas logistik digital yang terintegrasi oleh Shipper yang membuat para pelaku UKM dapat melakukan efisiensi terhadap biaya dan kegiatan logistik. Selain itu, informasi tentang pemberian pelatihan dan fasilitas dalam melakukan ekspansi bisnis baik di dalam negeri maupun luar negeri oleh Bizhare dan Aspenku, serta penyediaan pelatihan serta fasilitas dalam hal pemanfaatan media/platform online dalam mengembangkan bisnis bersama Blibli.com.

Kontributor: Hutahaean Andina Putri Melinda Gamaliel, Manajemen 2021