Berpengalaman 18 tahun menjadi CEO Quantum Magna Financial sejak tahun 2003, Ligwina Hananto berbagi pengalaman saat menjadi dosen tamu pada Mata Kuliah Perencanaan Keuangan Lanjutan SBM ITB. Ligwina memiliki latar belakang pendidikan keuangan, berfokus pada keuangan dan pemasaran. Gelar Sarjananya didapat di Australia.
Kemudian, dia melanjutkan pendidikan pascasarjana pada bidang administrasi bisnis, khususnya dalam manajemen investasi, dan baru-baru ini menjadi global fellow 2021 untuk Eisenhower Fellowship. Selain menjadi CEO Quantum Magna Financial, Ligwina juga menjadi pelatih keuangan utama di keuangan Kim, penulis, komedian stand up, dan aktris film.
Mengawali presentasinya yang bertajuk “Yayasan Kebiasaan Beruang Baik untuk Masa Depan Anda”, Ligwina membagikan kisahnya dalam program Eisenhower Fellowship yang diikuti oleh 15 orang dari 1000 pelamar dari berbagai budaya. Fakta menyenangkan, tidak satupun dari 15 peserta berbicara bahasa yang sama, percaya pada agama yang sama, atau memiliki budaya yang sama.
Ligwina mengungkapkan, kecintaannya pada literasi keuangan yang membawanya ke fellowship yang bergengsi itu. Berkat komitmennya dalam membangun QM Financial sebagai penyedia literasi keuangan dengan berbagai saluran dan konten, belum lagi ribuan alumni tangguh dari lebih dari 350 kota di lebih dari 27 negara, Ligwina berhasil masuk dalam fellowship yang dihadiri oleh wanita-wanita paling berpengaruh di Indonesia.
Didasari dari kotak pertanyaan di Instagram “apa kebiasaan uang yang baik?” Ligwina membangun modul yang biasa diajarkan di berbagai negara yaitu “5 Kebiasaan Baik Beruang sebagai Landasan Masa Depan Anda”. Kebiasaan ini terdiri dari mengatur arus kas bulanan Anda, penganggaran dan pelacakan harian, mengevaluasi arus kas Anda, menetapkan tujuan keuangan, dan memiliki perlindungan yang cukup.
“Untuk poin pertama dalam mengatur arus kas bulanan, memiliki aturan 1-2-3-4 untuk memberikan batasan dan anggaran pengeluaran dari dari berbagai pintu pendapatan, seperti gaji atau freelancer, bunga deposito, kupon obligasi, hasil usaha/ dividen saham, dan sewa properti. Ini dapat dilakukan dengan menuliskan pengeluaran Anda dan mengevaluasinya,” kata Ligwina.
Masalah yang dihadapi oleh kebanyakan orang saat ini adalah ketidakmampuan untuk menetapkan tujuan keuangan. Oleh karena itu, Ligwina membagikan formula untuk mendapatkan pernyataan tujuan yang tepat melalui diagram penetapan tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang dengan mengevaluasi risikonya atau rumusnya “A Financial Goal = A Title + An Amount (IDR) + A Deadline (tahun)”.
Setelah itu, yang terpenting namun hampir selalu terlupakan adalah memiliki perlindungan yang cukup, baik asuransi kesehatan untuk semua orang, maupun asuransi jiwa untuk pencari nafkah keluarga. Dengan demikian, menutup presentasinya, Ligwina secara khusus membekali kami dengan konsep aslinya yaitu Blueprint of Your Money yang terdiri dari semua kebutuhan dasar mulai dari pemeriksaan keuangan, rencana keuangan, hingga perlindungan yang ia visualisasikan sebagai sebuah rumah.