MBA ITB mengundang Joeliardi Sunendar pada hari Sabtu (22/1/2022) untuk kuliah tamu untuk membahas wawasannya tentang analisis pasar modal, khususnya tentang cara mengetahui saham yang diremehkan. Joeliardi unggul dalam bidang penelitian dan konsultasi investasi dan merupakan pendiri jsportfolio.id.

Joeliardi memulai dengan menjelaskan analisis mendasar yang diperlukan untuk keputusan investasi jangka panjang di saham dan sekuritas. Analisis ini dimulai dengan membedah perekonomian (analisis ekonomi) ke dalam sektor dan industri individu (analisis industri) kemudian merinci lebih jauh ke dalam kinerja perusahaan (analisis perusahaan).

Lebih lanjut, alumnus UI ini menjelaskan indahnya “buffetology”, istilah yang dicetuskan oleh investor terkenal Warren Buffett. Dia berbagi pengalamannya menghadiri salah satu pertemuan tahunan Berkshire Hathaway dan bagaimana dia menggunakan Warren Buffett sebagai tolok ukur nilai investasinya. Tiga tema utama “buffetology” adalah investasi sia-sia, margin keamanan, dan parit ekonomi.

“Ada fenomena menarik yang terjadi tahun lalu di Indonesia. Bukan saham nilai yang naik di pasar. Malah saham-saham seperti DCII, BEBS, dan BBHI memiliki return yang tinggi dan sebagian besar dari sektor perbankan digital. Saham perbankan digital bukan bagian dari investasi nilai,” ucap Joeliardi.

Joeliardi mengakhiri kuliah tamu dengan kutipan dari WarrenBuffett yang hebat: “Jadilah takut ketika orang lain serakah, serakah ketika orang lain takut.”

Kontributir: Affan Agil, IB 2023