Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) memulai Kuliah Umum MBA Kampus Jakarta bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Kamis (10/2/2022). Kuliah umum ini disampaikan dengan tujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang materi perkuliahan dari sudut pandang pemerintah, dari segi potensi dan strategi Indonesia, khususnya Jawa Timur. Kuliah Umum dibuka oleh Direktur SBM ITB Kampus Jakarta Yudo Anggoro.
Emil Elestianto Dardak adalah seorang politikus Indonesia yang saat ini terpilih sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur. Sebelum menjabat sebagai gubernur, Dardak terpilih sebagai Bupati Kabupaten Trenggalek periode 2016 hingga 2019.
Pendidikan terakhirnya adalah di Raffles Institution Singapura dan kemudian untuk gelar sarjana di University of New South Wales dan akhirnya menyelesaikan pendidikan formalnya setelah lulus dan mendapat gelar doktor dari Ritsumeikan Asia Pacific University. Selain itu, Dardak berpartisipasi dalam Bloomberg Harvard City Leadership Initiative kelas 2018, menjadi satu-satunya orang Indonesia di antara empat puluh walikota yang terlibat.
Dalam kuliahnya, Dardak membuka presentasinya dengan memberikan wawasan tentang posisi dan potensi Jawa Timur saat ini sebagai penyumbang ekonomi terbesar kedua terhadap PDB Indonesia dan sebagai penyumbang ekonomi terbesar kedua di Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 25,01%. Dardak juga memberikan wawasan bahwa selama pandemi, 59,5% Usaha Kecil Menengah (UKM) dan 53,7% BMB beroperasi saat pandemi di Jawa Timur sesuai dengan status operasional dan skala usahanya. Namun, 84% UKM dan 85% BMB diantaranya cenderung menurun sejak pandemi sesuai dengan skala usaha dan perkembangan pendapatan.
Menyikapi situasi di Jawa Timur, Dardak memaparkan beberapa strategi yang digunakan pemerintah, yaitu Strategi Kompetitif, Menghubungkan, dan Kohesif. Strategi ini disusun berdasarkan Fakta Lingkungan Bisnis Global, membandingkan Perusahaan Global dengan PDB, membandingkan pendapatan sepuluh perusahaan global terbesar dengan produk dalam negeri dari produk nasional tertentu.
Dalam kuliahnya, Dardak juga menjelaskan tentang rethinking globalization (reglobalization) dengan peluang dan tantangannya, pendorongnya, dan terakhir potensi dan trennya. “Gunakan kompetensi Anda bukan untuk mengintimidasi, tetapi untuk membantu,” tutup Dardak.