Para pencari kerja perlu memperhatikan pembuatan curriculum vitae (CV) yang akan diberikan kepada perusahan. Untuk membuat CV yang menarik, kandidat harus otentik, detail, memiliki kosakata yang banyak, ramah ATS, dan tepat sasaran.
“Perekrut hanya perlu 5 detik hingga 7 detik untuk meninjau resume dan memutuskan apakah mereka memenuhi syarat. Oleh karena itu, sangat penting untuk menarik perhatiannya lewat CV,” kata Pemimpin akuisisi bakat Accenture, Fala Rininda saat memberikan kuliah tamu untuk Kursus Manajemen Sumber Daya Manusia SBM ITB berjudul “Proses Rekrutmen dan Seleksi” pada Rabu (16/2/2022). Fala menyelesaikan S2 di bidang manajemen sumber daya manusia di Universitas Indonesia.
Melayani lebih dari 6.000 klien di 120 negara, Accenture adalah perusahaan layanan profesional global terkemuka. Mereka menyediakan berbagai layanan dan solusi dalam strategi, konsultasi, teknologi, dan banyak lagi.
“Proses bisnis rekrutmen dimulai dari proses pemenuhan talenta,” ujar Fala. Melalui pencarian sumber dan penyaringan SDM, kandidat terpilih diundang untuk penilaian online. Selanjutnya, mereka diundang untuk wawancara jika mereka telah lulus ujian keterampilan yang disediakan. Setelah melewati semua tahapan, kandidat ditawari pekerjaan jika hasilnya cukup untuk posisi tersebut.
Ada banyak metode untuk mencari kandidat potensial seperti portal pekerjaan, agen perekrutan, dan keterlibatan kampus. Setelah mencari kandidat, penting juga untuk mengukur “keberhasilan” dengan metrik seperti kualitas perekrutan, sumber perekrutan, dan efektivitas saluran rekrutmen. Saluran rekrutmen menentukan persentase lamaran kandidat yang dipekerjakan.